Kabar Duka Mpok Alpa Meninggal Dunia, Ketahui Jenis Kanker Paling Berisiko pada Wanita

Komedian Mpok Alpa
Sumber :
  • Instagram mandjha.ivangunawan

VIVA Jakarta - Industri hiburan Tanah Air tengah berduka karena komedian, Mpok Alpa meninggal dunia. Presenter 38 tahun itu meninggal pada Jumat, 15 Agustus 2025, pukul 08.31 WIB.

Polisi Dalami Penyebab Kematian Wanita dengan Luka Bakar di Indramayu, Jasad Korban Diautopsi

Mpok Alpa meninggal karena dikabarkan mengidap kanker. Sahabat almarhumah yaitu Irfan Hakim dalam tayangan program FYP mengatakan Mpok Alpa sudah lama berjuang menghadapi penyakitnya.

Namun, Irfan belum bisa bicara soal penyakit kanker yang diderita ibu dari empat anak itu.

Minum Racun, Pria Bunuh Istri di Jambi Meninggal di Rumah Sakit

Irfan dalam unggahannya di akun Instagram menulis bahwa dirinya punya banyak kenangan dengan almarhumah Mpok Alpa. Ia mendoakan agar sahabatnya itu husnul khotimah.

"Terlalu banyak kenangan dengan @nina_mpokalpa. Terlalu banyak....Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Mpok meninggal di hari Jum'at, insya Allah husnul khotimah," tulis Irfan dikutip dari akun Instagramnya irfanhakim75, Jumat, 15 Agustus 2025.

Radang Usus Bisa Picu Komplikasi Serius hingga Mengancam Nyawa, Waspadai Gejala Ini!

Terkait kanker, kalangan Wanita mesti mengetahui penyakit tersebut. Ada kanker yang rentan dialami wanita karena memang berkaitan dengan organ reproduksi maupun organ yang dipengaruhi hormon.

 

Komedian Mpok Alpa

Photo :
  • Instagram nina_mpokalpa

 

Berikut daftar kanker yang rentan menyerang wanita beserta penjelasan singkatnya:

Kanker Payudara (Breast Cancer)

Paling umum pada wanita di seluruh dunia. Faktor risiko: riwayat keluarga, gaya hidup, usia, hormon. Gejala awal: benjolan di payudara, perubahan bentuk, atau cairan keluar dari puting.

Kanker Serviks (Cervical Cancer)

Dipicu oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Kanker ini bisa dicegah dengan vaksin HPV dan deteksi dini lewat Pap smear/IVA test. Gejala lanjut: perdarahan di luar siklus haid, nyeri panggul, atau keluar cairan tidak normal.

Kanker Ovarium (Ovarian Cancer)

Kanker ini sering sulit terdeteksi pada tahap awal. Kesulitan deteksi itu karena gejalanya mirip gangguan pencernaan. Faktor risiko: riwayat keluarga, tidak pernah hamil, mutasi gen.

Kanker Endometrium (Endometrial/Uterine Cancer)

Berasal dari lapisan dalam rahim (endometrium). Lebih sering menyerang wanita pascamenopause. Gejala: perdarahan tidak normal setelah menopause.

Kanker Tiroid (Thyroid Cancer)

Nah, kanker ini biasanya lebih sering dialami perempuan dibanding laki-laki. Sering terdeteksi lewat benjolan di leher.