Program SPHP Sukses Tekan Lonjakan Harga Beras, Bulog Siapkan 1,3 Juta Ton

Stok beras. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Antara FOTO

VIVA Jakarta - Program Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dinilai positif dalam menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen khususnya daerah Banten. Harga beras jadi relatif stabil.

Wakil Ketua DPR: Gaji Tetap, tapi Tunjangan Rumah Jadi Rp 50 Juta-an, Telur dan Beras Rp 12 Juta

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi program SPHP yang merupakan langkah intervensi berbuah positif. 

"Salah satu faktor penentunya adalah intervensi beras SPHP yang berasal dari Bulog. Dengan harga Rp12.500 per kilogram, atau Rp65.000 per kemasan 5 kilogram. Konsumen dapat membeli beras dengan kualitas baik dan harga terjangkau," kata Tito di Pasar Induk Rau, Serang, Rabu, 20 Agustus 2025.

92 Persen Beras Dikuasai Swasta, Haidar Alwi Desak Regulasi Baru Atasi Ancaman Mafia Pangan

Tito melakukan kunjungan itu bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. Tito ikut mengecek langsung harga dan ketersediaan beras di tengah lonjakan harga beras premium yang mencapai 33% dalam beberapa waktu terakhir.

Sementara, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menuturkan pihaknya menargetkan penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP hingga akhir 2025. Kata dia, untuk stok aman dan mencukupi.

Syahganda Beberkan Alasan Prabowo Serius Perangi Mafia Sawit, Tambang, dan Beras

"Tanggung jawab kami adalah menyalurkan 1,3 juta ton beras. Stok masih sangat mencukupi, dan masyarakat tidak perlu khawatir. Kami akan menyalurkan maksimal demi kemaslahatan masyarakat," jelas Rizal.

Mendagri Tito Karnavian

Photo :
  • Istimewa
Halaman Selanjutnya
img_title