Soal Motif Penembakan Staf KBRI di Peru, Wamenlu: Ini Mirip Perampokan

Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta (kiri) di DPR.
Sumber :
  • ANTARA/Kuntum Riswan.

Wamenlu juga menyampaikan bahwa saat ini jenazah Zetro sedang diotopsi mengingat insiden penembakan merupakan tindakan kriminal. Setelah proses autopsi selesai, yang diperkirakan akan memakan waktu lima hari kerja, Kementerian Luar Negeri akan memfasilitasi pemulangan jenazah Zetro ke tanah air.

Suami Istri Diduga Penghasut Aksi Penggerudukan Rumah Ahmad Sahroni Ditangkap Polisi

Menteri Luar Negeri Sugiono, kata Wamenlu, juga telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Luar Negeri Peru agar kasus tersebut ditangani secara serius dan investigasi dilakukan secara terbuka.

“Dan agar pelakunya dapat segera ditangkap dan diberikan hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan hukuman yang berlaku di Peru,” tambahnya.​​​​​​​

Soal Harga Sewa Kios di Blok M Naik, Pramono Ancam Putus Kerja Sama dengan Koperasi

Zetro, meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima, Senin (1/9) malam waktu setempat.

Menurut laporan media setempat Panamericana Television, yang dipantau di Jakarta pada Selasa, staf KBRI Lima tersebut meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima.

Pramono Minta Dinas di Pemprov DKI Cabut Kebijakan WFH: Kondisi Masyarakat Sudah Normal Kembali

Dari informasi pihak kepolisian setempat, Zetro baru tiba di Peru untuk tugasnya lima bulan yang lalu. Ia diketahui sempat bertugas di Konsulat Jenderal RI Melbourne, Australia.

Kepolisian dan tim forensik setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat Zetro ditemukan tewas. Menurut informasi dari media setempat, KBRI Lima telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru terkait peristiwa ini.