Datangi Polda Metro Jaya, Sinta Nuriyah dan Tokoh GNB Minta Aktivis Dibebaskan

Sinta Nuriyah, istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid.
Sumber :
  • ANTARA/Risky Syukur.

VIVA JakartaSinta Nuriyah, istri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid bersama sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) melayangkan surat kepada Kepala Polri (Kapolri) untuk memohon pembebasan para aktivis yang ditahan di Polda Metro Jaya

Sejumlah tokoh GNB tersebut di antaranya mantan Menteri Agama Lukman Hakim, Komaruddin Hidayat, Gomar Gultom dan Erry Riyana Hardjapamekas

"Kami bersurat secara resmi, surat Gerakan Nurani Bangsa kepada Bapak Kapolri, ditembuskan kepada Bapak Kapolda, yang intinya adalah kami berharap mereka-mereka yang melakukan demonstrasi, unjuk rasa secara damai, mudah-mudahan bisa segera dibebaskan," kata tokoh GNB Lukman Hakim setelah membesuk para aktivis di Polda Metro Jaya dikutip dari Antara, Selasa, 23 September 2025.

Selain permohonan pembebasan, surat itu juga berisi permohonan penangguhan para aktivis yang telah ditahan selama lebih dari 20 hari itu. "Dalam surat yang kami layangkan secara resmi ini, juga selain pembebasan, kami juga berharap ada penangguhan terhadap mereka-mereka itu," ujar Lukman.

Dalam kunjungannya, Lukman bersama tokoh GNB lainnya ingin melihat kondisi serta mendengarkan harapan para aktivis yang ditahan tersebut.

Sinta Wahid juga menyampaikan keprihatinannya atas penahanan sejumlah aktivis di Polda Metro Jaya. "Pertama-tama, memang kami semua dari Gerakan Nurani Bangsa, dari tokoh-tokoh tua, merasa prihatin dengan terjadinya penahanan-penahanan seperti ini," ujarnya.

Dia memandang sejumlah aktivis yang ditahan, seperti Delpedro Marhaen (Direktur Lokataru Foundation), Muzaffar Salim (staf Lokataru), Syahdan Husein (admin Gejayan Memanggil) dan Khariq Anhar (admin Aliansi Mahasiswa Penggugat) merupakan generasi muda penerus perjuangan bangsa.

"Mereka adalah anak-anak bangsa yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini. Mereka ingin mewujudkan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berdaulat, bebas bersuara, bebas berpendapat," ujar Sinta. 

Sinta Nuriyah bersama sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB), seperti mantan Menteri Agama Lukman Hakim, Komaruddin Hidayat, Gomar Gultom dan Erry Riyana Hardjapamekas siap menjadi penjamin penangguhan penahanan Delpedro Marhaen dan kawan-kawan.

Pernyataan itu mereka sampaikan setelah membesuk Delpedro Marhaen dan sejumlah aktivis lain yang ditahan di Polda Metro Jaya.

"Kaitannya dengan penjamin, ya, kami sudah bersepakat dari Gerakan Nurani Bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penangguhan itu. Jadi, poinnya kami bersedia untuk menjadi penjamin," kata Lukman Hakim.

Dia pun menegaskan GNB tidak akan mengintervensi proses hukum yang dijalani oleh kepolisian terkait para aktivis yang sudah ditetapkan menjadi tersangka penghasutan aksi yang berakhir ricuh di Jakarta pada Agustus 2025 lalu.

Menurut dia, upaya hukum seharusnya dilakukan oleh pengacara atau tim kuasa hukum dari Delpedro dan kawan-kawan.