Pidato Prabowo di PBB Berani tapi Penuh Tantangan, Ini Analisanya

Pengamat Hubungan Internasional, Hafid Adim Pradana
Sumber :
  • Dok Pribadi

Tetapi, lanjutnya, bagaimana kontribusi pada mekanisme perlindungan sipil atau advokasi diplomatik yang konkret. Dalam persoalan ini, apakah ada peran Indonesia pada lembaga internasional, seperti dalam bantuan kemanusiaan dan inisiatif perdamaian lokal yang lebih aman.

 

"Tanpa langkah-langkah konkret, narasi moral bisa kehilangan kredibilitas," sebutnya.

 

Tekanan real politik dari pidato Presiden Prabowo di PBB terutama dari negara-negara besar, menurutnya juga bisa terjadi.  "Klaim bahwa “tiada negara yang dapat menindas seluruh komunitas manusia” dan bahwa “kita mungkin lemah secara individu, tetapi rasa penindasan yang bersatu akan menjadi kekuatan” adalah kalimat yang bergema dan menggugah,".

 

"Sekalipun demikian, dalam arena internasional, sikap moral seperti itu akan diuji oleh dinamika geopolitik, tekanan kekuatan besar, kepentingan strategis, dan aliansi. Apakah Indonesia akan mampu menjaga konsistensi sikap ketika menghadapi tekanan diplomatik, ekonomi, atau tekanan dari aktor-aktor global?" lanjut Hafid.

 

Hafid menegaskan, pidato yang disampaikan Presiden Prabowo di PBB bisa menjadi titik balik diplomasi Indonesia di global. Menguatkan peran Indonesia dalam perdamaian internasional serta diplomasi yang multilateral.