Kebijakan Tambang vs Ekowisata, DPR RI Hingga Guru Besar IPB Kritik Pemerintah
- Dok. Istimewa
Pandangan kritis juga datang dari akademisi. Guru Besar IPB, Ricky Avenzora, menyayangkan arah kebijakan pemerintah yang masih menomorsatukan eksploitasi sumber daya alam dibanding ekowisata.
“Kita memiliki ratusan gunung berapi, garis pantai yang panjang, satwa endemik seperti gajah, harimau, dan badak, serta ribuan spesies burung. Semua ini adalah potensi besar, tetapi yang muncul justru konflik antara satwa liar dan manusia,” ungkap Ricky.
Ia menegaskan bahwa pariwisata semestinya dimaknai lebih mendalam.
“Rekreasi dan pariwisata tidak boleh hanya dimaknai sebagai kebebasan perjalanan. Harus diubah menjadi perjalanan berkesadaran ilahiah untuk mencari jati diri sekaligus memberi manfaat bagi semesta. Itulah yang disebut ekowisata,” katanya.
Ricky juga menyinggung kebijakan pemerintah yang menutup puluhan lokasi wisata di kawasan Puncak, Bogor. Menurutnya, tindakan itu justru menunjukkan sikap berlebihan.
“Perihal Puncak, kebijakan Menteri Lingkungan Hidup saya kategorikan salah satu bentuk individual over acting dan juga bentuk abuse of power karena terlihat grasak grusuk untuk cawe-cawe secara tidak bijaksana,” tegasnya.