Macet Horor Tak Terkendali di TB Simatupang, Penerapan Ganjil Genap jadi Solusi Jitu?
- Antara FOTO
VIVA Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta memberlakukan sistem ganji genap di Kawasan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan. Penerapan ganjil genap itu karena macet horor di TB Simatupang.
Usulan ganjil genap disuarakan Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI). Menurut Ketua FKBI Tulus Abadi, dengan penerapan ganjil genap maka volume kendaraan bisa berkurang sekitar 45 persen.
"Terapkan saja kebijakan ganjil genap di sepanjang Jalan TB Simatupang, dengan penerapan ganjil genap di area tersebut, jumlah kendaraan pribadi roda empat yang melintas akan berkurang kisaran 40-45 persen," kata Tulus, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 24 Agustus 2025.
Menurut dia, penting juga kawasan TB Simatupang diperkuat dengan akses angkutan umum masal. Ia menekankan jika angkutan umum massal tersedia maka bisa membuat warga pengguna kendaraan pribadi migrasi ke transportasi massal.
"Diharapkan, pengguna kendaraan pribadi bisa migrasi ke angkutan umum masal, baik Transjakarta, maupun MRT," ujar Tulus.
Pun, ia mengkritisi rencana Pemprov DKI yang berencana memangkas beberapa titik trotoar, khususnya di titik kemacetan Jalan TB Simatupang kurang tepat.
"Sebab, pemangkasan tersebut merupakan bentuk pelanggaran hak-hak publik sebagai warga Jakarta, khususnya hak pejalan kaki, atau pedestrian," katanya.
{{ photo_id=792 }}
Lebih lanjut, dia juga bilang pemangkasan trotoar juga tak akan mengatasi atau mengurangi kemacetan secara signifikan.
"Pemangkasan ini juga bentuk keberpihakan yang salah kaprah, karena terlalu berorientasi pada pemilik kendaraan pribadi," ujar Tulus.
Kemudian, ia menyarankan agar Pemprov DKI membatalkan rencana pemangkasan trotoar di sepanjang Jalan TB Simatupang. Menurut dia, lebih baik menerapkan kebijakan yang lebih visible dan komprehensif dari sisi manajemen transportasi publik.
"Yakni, terapkan ganjil genap dan perkuat akses angkutan umum di sepanjang Jalan TB Simatupang," tuturnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama Dinas Bina Marga akan menggunakan trotoar di kawasan TB Simatupang, Jaksel. Langkah itu diupayakan untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
“Kami dengan Dinas Bina Marga itu akan mengambil sedikit trotoar khususnya yang di TB Simatupang, di area Cibis Park sehingga lebar lajur lalu lintas, paling tidak, kita bisa kembalikan dua lajur,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025.
Dijelaskan Syafrin, rencana ini dilakukan karena masih ada proyek galian di kawasan tersebut. Salah satunya galian pipanisasi air minum karena adanya bedeng-bedeng yang menutupi proyek tersebut. Kondisi itu yang mengakibatkan Jalan TB Simatupang sering mengalami macet. (Ant)