Diprotes Warga Kedoya Selatan, Pemprov DKI Batal Ubah Lapangan Sepak Bola Jadi Arena Padel

Warga tolak alif fungsi lapangan jadi arena Padel
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube tvOne

Jakarta – Setelah mendapat penolakan dari warga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya membatalkan rencana alih fungsi Lapangan Sepak Bola Pilar di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi arena padel. Kabar ini disambut gembira oleh warga sekitar, yang selama ini memanfaatkan lapangan tersebut untuk berbagai kegiatan olahraga dan sosial.

Tim Sepak Bola U-12 Jakarta Juara di Denmark, Pramono: Prestasi Luar Biasa

Sampai dengan saat ini, aktivitas di lapangan tersebut masih berjalan normal. Anak-anak dari sekolah sepak bola lokal tampak berlatih dengan semangat dan penuh keceriaan. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa lapangan ini memiliki fungsi vital dalam mendukung pembinaan olahraga usia dini dan menjadi ruang terbuka hijau yang hidup bagi masyarakat.

Euis, salah satu orang tua yang rutin mendampingi anaknya berlatih, mengaku lega dan senang atas keputusan pembatalan tersebut. Ia termasuk warga yang aktif menolak rencana alih fungsi tersebut sejak awal.

Akhirnya! Warga Kampung Bayam Mulai Tempati Hunian Pekerja di JIS dan Dapat Kerja Bergaji UMR

“Kalau diganti jadi lapangan padel, saya nggak setuju. Ini satu-satunya lapangan sepak bola di wilayah Kedoya. Tempat futsal sih ada, tapi kan beda. Ini ruang terbuka yang bisa dipakai warga, mulai dari anak-anak sampai bapak-bapak buat turnamen. Manfaatnya banyak,” ujarnya.

Penolakan warga terhadap rencana alih fungsi itu bahkan sempat dituangkan dalam berbagai bentuk tulisan protes di dinding-dinding sekitar lapangan. Aksi ini menjadi simbol kuat perlawanan warga terhadap kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada kebutuhan ruang terbuka publik.

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9.000, Cek Daftar Lengkapnya

Kini, warga berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi mengusulkan rencana serupa yang dapat menggerus ruang publik yang sangat penting bagi aktivitas warga, khususnya di wilayah Jakarta Barat.

“Cukup sekali ini. Jangan lagi ada rencana seperti itu. Lapangan ini penting, bukan cuma buat olahraga, tapi juga buat silaturahmi warga,” tutup Euis.