Legislator PDIP Kritik Media Pemerintah, Dinilai Tak Berani Suarakan Aspirasi Rakyat
- Putranababan.com
Putra juga menambahkan bahwa dirinya sempat memantau akun sosial media dari tiga lembaga penyiaran publik itu. Dia menilai ketiga lembaga tersebut tak menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Kalau ada pun Antara, sedikit lumayanlah mahasiswa ngritik DPR masih masuk Antara. Tapi kalau mahasiswa ngritik DPR atau pemerintah enggak mungkin masuk TVRI sama RRI. Enggak ada kok. Coba buka aja kok takut benar gitu loh." Ujarnya
Menurut Putra, idealnya posisi dari 3 media pemerintah itu tak semata mata hanya menjadi corong pemerintah atau DPR, tapi juga perlu berani dalam memperjuangkan aspirasi rakyat
"Nah, ini juga menurut saya positioning pimpinan, positioning yang harus diambil dari lembaga-lembaga berita ini. Mereka bukan sebagai hanya toanya pemerintah, toaknya DPR, hanya kerjanya meliput anggota dewan supaya diberitakan, bukan,” kata Putra
“Tapi betul-betul menjadi mata dan telinga dan suara masyarakat. berani memberitakan tentang kenaikan harga cabe, kenaikan harga beras, minyak, dan lain harus berani kan punya kontributor kan punya koresponden. Ini anggarannya besar loh, stasiun daerah aja 708 miliar" pungkasnya