Pengakuan Palestina Kian Meluas, Eropa Bersiap Kirim Sinyal Kuat ke Zonis Israel
- Akun X UNRWA.es
VIVA Jakarta - Eropa tengah jadi sorotan setelah langkah berani Inggris yang mengakui negara Palestina. Sikap Inggris itu tampaknya akan disusul negara lain di Eropa untuk mengakui Palestina.
Dikutip dari laporan Anadolu, Kanada dan Australia sudah menyusul Inggris mengakui Palestina. Sikap positif tiga negara itu diharapkan bisa diikuti banyak negara pada sesi ke-80 Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS).
Untuk diketahui, para pemimpin negara akan hadir di Sidang Majelis Umum PBB. Agenda itu menyangkut konferensi internasional dalam penyelesaian konflik Palestina yang dijajah Israel serta implementasi solusi dua negara.
Diharapkan negara Eropa lain menyusul beri pengakuan terhadap Palestina di sesi Sidang PBB. Negara Eropa yang tengah bersiap menyusul menyatakan sikap mengakui Palestina adalah Belgia, Prancis, Malta, Luksemburg, Portugal, Andorra, dan San Marino.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyampaikan pernyataan dalam video soal momen mengakui kemerdekaan Palestina telah tiba.
Rakyat Palestina dipaksa mengungsi imbas invasi Israel.
- Akun X UNRWA.es
Starmer melontarkan pernyataan lantang soal pengakuan resmi negara Palestina. Dia menegaskan Inggris akan terus menyuarakan perdamaian dan sulusi dua negara antara Palestina dengan Israel.
Dia bilang dengan mengakui Palestina maka ada harapan perdamaian dan solusi dua negara.
"Untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian dan solusi dua negara, saya menyatakan dengan tegas, sebagai perdana menteri negara besar ini bahwa Inggris secara resmi mengakui negara Palestina," kata Starmer dikutip dari Anadolu, pada Senin, 22 September 2025.
Adapun langkah Australia mengakui negara Palestina setelah pertemuan kabinet pada Agustus. Sikap Australia itu disampaikan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese lewat akun media sosial X, bahwa negaranya mengakui secara resmi kenegaraan Palestina.
Albanese menyampaikan dengan langkah ini, Australia mengakui aspirasi sah dan lama yang dipegang oleh rakyat Palestina untuk memiliki negara yang berdaulat.
Sikap Kanada menyusul melalui Perdana Menteri Mark Carney. Dia bilang langkah ini merupakan bagian dari upaya internasional untuk mempertahankan solusi dua negara.
{{ photo_id=1480 }}
Carney pun berjanji untuk bekerja sama dengan Palestina dan Israel. Ia menekankan Kanada akan berupaya mendukung perdamaian, pemerintahan yang demokratis, pengaturan keamanan, dan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.
“Sejak 1947, kebijakan setiap Pemerintah Kanada adalah mendukung solusi dua negara demi perdamaian yang abadi di Timur Tengah,” tulis Carney di X.
Adapun otoritas Palestina melalui Kementerian Luar Negeri menanggapi dan menyampaikan terima kasih kepada Inggris, Australia, dan Kanada.
Salah satu negara Eropa yang kemungkinan besar menyusul Inggris adalah Belgia. Pemerintah Belgia pada awal bulan ini sudah melempar sinyal kuat sikapnya.
Belgia dalam pertemuan kabinet luar biasa awal September membahas sanksi terhadap Israel dan pengakuan negara Palestina.
Dari laporan Anadolu, Belgia menilai tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai aksi Israel yang bertentangan dengan hukum internasional. Belgia mengirim sinyal diplomatik yang kuat dengan bergabung Bersama sejumlah negara yang akan mengakui Palestina.
Menteri Luar Negeri Belgia Maxime Prevot yang dikonfirmasi Anadolu menyatakan bahwa sebagian besar diplomat negaranya melihat kondisi di Gaza sangat mengerikan. "Dan, kita dapat menganggap ini sebagai genosida,” sebut Maxime.
Tapi, pernyataan Maxime itu belum dianggap sebagai sikap resmi Belgia.