Pegadaian MengEMASkan Indonesia: Visi Besar Menjawab Tantangan Ekonomi

Ilustrasi Emas
Sumber :
  • VIVA

VIVA Jakarta – Bila mendengar kata emas, banyak dari kita langsung membayangkan butuh modal besar untuk memilikinya. Pandangan yang wajar, mengingat emas sejak lama adalah primadona masyarakat dan bernilai tinggi. Apalagi saat situasi ketidakpastian ekonomi global, emas menjadi pegangan yang aman.

Rp200 Triliun Digelontorkan, Analis: Selamat Datang Ekonomi Ekspansif Indonesia!

 

Disaat kondisi yang serba tidak pasti, stabilitas finansial harus dipenuhi. Memiliki emas dan menjadikannya investasi sudah menjadi cita-cita banyak orang, baik di kota maupun di pelosok. Masalahnya, selama ini ada anggapan bahwa untuk memiliki emas diperlukan dana besar.

Cegah Serangan Kilat Politik, Haris Rusly Moti Dorong Aktivasi Jaring Peduli Sosial

 

Solusi dari Pegadaian

Pegadaian hadir untuk membantah anggapan itu. Dia menggebrak melalui programnya “Bersama Pegadaian MengEMASkan Indonesia”. Gerakan #mengEMASkanindonesia bukan sekadar mendorong budaya menabung emas, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

Gerakan Boikot Israel Dinilai Harus Tepat Sasaran, Jangan Sampai Timbulkan PHK

 

“Menabung uang itu perlu, sedangkan menabung emas adalah harus. Menabung uang perlu untuk menjaga likuiditas dan memudahkan transaksi, sedangkan menabung emas adalah suatu keharusan (emas is a must). Mengapa? Karena emas sudah terbukti melindungi nilai uang dari inflasi, menjadi alat ukur biaya yang stabil, dan merupakan aset strategis untuk mewujudkan berbagai rencana di masa depan, seperti dana pendidikan, dana pensiun, atau bahkan ibadah haji,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka, dikutip dari laman resmi Pegadaian.

 

 

Bagi masyarakat kita, emas tidak hanya sekadar investasi. Emas juga sebagai simbol kesinambungan keluarga. Emas sering diwariskan, layaknya tanah. Namun keraguan kerap muncul karena harganya dianggap mahal. 

 

Pegadaian ingin mengubah pandangan itu: memiliki emas tidak harus menunggu punya uang banyak.

 

Melalui program ini, masyarakat bisa menabung emas dengan nominal kecil, sama seperti menabung uang. Dari sedikit demi sedikit, tabungan akan berkembang menjadi aset berharga. 

 

Dengan berbagai produk seperti tabungan emas, cicilan emas, hingga pembiayaan berbasis emas, Pegadaian menegaskan bahwa emas bukan lagi barang mewah. Emas adalah kebutuhan finansial yang bisa diakses siapa saja.

 

Kemudahan Digital

Teknologi juga dimanfaatkan, disamping pelayanan konvensional. Pegadaian memanfaatkan itu melalui aplikasi Pegadaian Digital. Dengan itu, kita bisa menabung, membeli, menjual, sampai mencetak emas dengan mudah. Serba cepat dan praktis, sejalan dengan gaya hidup sekarang yang sudah tidak jaman lagi dibikin repot.

 

Karena kita dimudahkan dengan cara seperti ini, membuat akses terhadap emas semakin terbuka. Siapa pun bisa mulai berinvestasi, tanpa beban apapun.

 

Dampak untuk Ekonomi Nasional

Gerakan ini tak hanya bagus buat kita. Ini juga memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Bayangkan, ketika banyak rumah tangga memiliki cadangan emas, pasti dong daya tahan ekonomi masyarakat juga meningkat.

 

Emas itu penyangga nilai di tengah inflasi. Juga sekaligus dapat menjadi modal usaha kalau dibutuhkan. Secara tidak langsung, itu sama saja dengan kita mendorong lahirnya generasi yang lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

 

Lebih dari Slogan

“Bersama Pegadaian MengEMASkan Indonesia” bukan saja slogan. Ini adalah bagian perjalanan menuju bangnsa yang tangguh serta sejahtera. Kita menabung emas tidak saja untuk diri, tapi turut serta membangun ketahanan ekonomi nasional.

 

Sampai akhirnya, yang kita ajak adalah semua masyarakat untuk menjadikan emas sebagai gaya hidup finansial. Maka #mengEMASkanindonesia layak digaungkan lebih luas. Dari yang jumlah nominalnya kecil sampai yang besar, dari individu hingga keluarga. Di sini emas hadir menjadi simbol kemandirian bangsa, simbol stabilitas.