Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Bali-Jatim, BMKG: Akibat Ada Aktivitas Sesar Aktif

Tangkapan layar - Gempa bumi terjadi di Laut Bali.
Sumber :
  • ANTARA/HO-InfoBMKG

VIVA Jakarta –Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan aktivitas sesar aktif memicu gempa bumi dengan magnitudo 5,7 yang dirasakan di sebagian wilayah Bali dan Jawa Timur (Jatim), Kams, 25 September 2025, pukul 16.04 WIB.

Banjir Masih Rendam Rumah Warga di Seruyan Kalteng, 157 Jiwa Terdampak

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan tertulis diterima di Denpasar, Bali dilansir Antara, Kamis, 25 September 2025.

Menurut dia, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter baru dengan magnitudo 5,3.

Diduga Anggota TNI, Kasus Penganiayaan Karyawan Zaskia Mecca Ditangani Pomdam Jaya

BMKG mencatat hingga pukul 17.40 Wita atau 16.40 WIB, ada lima kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar yaitu 3,3.

Adapun wilayah yang merasakan getaran gempa tektonik itu berdasarkan data BMKG, yakni di Banyuwangi, Penebel dengan skala Mercalli (Modified Mercalli Intensity/MMI), satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, yakni IV MMI.

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Banyuwangi Jawa Timur

Skala IV MMI dirasakan orang banyak di dalam rumah atau di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Getaran gempa bumi juga terasa di daerah Lumajang. Kemudian di wilayah Bali, yakni Kuta, Denpasar, Buleleng dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seperti truk melintas.

Halaman Selanjutnya
img_title