Soal Polemik MBG, Akademisi: Perbaiki Tata Kelolanya dan Jangan Hentikan Programnya
- Dok. Istimewa
Dua temannya yang menunggu jemputan di gerbang sekolah pun menyampaikan hal yang sama. Namun, Aleyshia menambahkan, “Sekarang nggak ada susu. Saya minum air putih,” sambil menunjukkan botol minum yang dibawanya dari rumah.
Tidak lama kemudian, ibunya datang menjemput dengan sepeda motor, didampingi petugas keamanan sekolah yang memastikan anak-anak pulang dengan aman.
Di dalam sekolah, Zainudin — penjaga sekolah — terlihat membereskan ratusan ompreng makanan yang sudah digunakan.
“Alhamdulillah, selama ini aman. Nggak ada murid yang ngeluh atau sakit setelah makan,” ujarnya sambil mengikat ompreng dengan tali rafia.
Suara Wali Murid
Ibu Siti, salah seorang wali murid kelas 4, mengaku sempat khawatir dengan berita keracunan MBG. Namun, ia merasa tenang karena pihak sekolah selalu mengecek makanan sebelum diberikan kepada murid.
“Guru-guru di sini selalu coba dulu makanannya. Kalau ada yang basi, tidak dikasih ke murid. Itu yang bikin saya yakin,” jelasnya.