Prabowo Panggil Menteri Bahas MBG, Instruksikan Cak Imin Cek Ponpes Usai Roboh di Sidoarjo

Presiden Prabowo Subianto Rapat Dengan Para Menterinya
Sumber :
  • Instagram Sekretaris Kabinet

VIVA Jakarta – Presiden Prabowo Subianto, pada Minggu kemarin memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, untuk mengevaluasi sejumlah program pemerintah. Termasuk diantaranya adalah program Makan Bergizi Gratis atau MBG

Bangunan Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Basarnas: 26 Orang Meninggal Dunia

 

Seperti diketahui, belakangan ini marak kasus keracunan makanan MBG yang menimpa beberapa siswa. Bahkan para korban sudah mencapai ratusan siswa. Akibat kasus-kasus keracunan tersebut, sejumlah pihak seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta MBG dievaluasi sementara.

Kisah Junaedi, Koki yang ‘Gantung Panci’ Saat Pandemi, Kini Hidupnya Diselamatkan Program MBG

 

Dalam rapat tersebut, ada sejumlah instruksi yang diberikan oleh Presiden Prabowo kepada Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN, Dadan Hindayana.

Ibu Tunggal di Tangsel Hidup dari MBG: Bisa Sekolahkan Anak, Tolong Jangan Disetop!

 

"Presiden menegaskan kepada Kepala BGN bahwa setidaknya pada minggu depan ini, dapur-dapur harus sudah dilengkapi dengan alat tes kit yakni mengecek kebersihan makanan, alat pencuci & pengering higienis dilengkapi air hangat & alat khusus untuk menghindari bakteri, dan penyediaan filter air bersih," seperti dikutip dalam media sosial resmi Sekretaris Kabinet, Senin 6 Oktober 2025.

 

Tidak saja tentang MBG yang dibahas dalam rapat terbatas tersebut. Presiden Prabowo juga melakukan evaluasi terhadap program-program lain seperti koperasi desa, kampung nelayan, ketahanan pangan dan energi, stimulus ekonomi dan berbagai program lainnya.

Kasus robohnya Pondok Pesantren atau Ponpes Al- Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, juga menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo. Seperti diketahui, ambruknya bangunan ponpes tersebut menyebabkan puluhan santrinya meninggal dunia. Hingga Sabtu malam, ada 26 santri meninggal dan berhasil dievakuasi.

 

Terkait kasus tersebut, Prabowo ingin agar peristiwa serupa tidak terulang. Maka Presiden memerintahkan menterinya untuk mengecek struktur bangunan ponpes yang ada.

 

"Selanjutnya Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar beserta jajaran kementeriannya, untuk memeriksa sekaligus memperbaiki Pondok Pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya. Serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik Pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya,".