Muktamar PPP Hanya Sehari, Thobahul Aftoni Sebut Penjelasan Ketua SC dan OC Lukai Peserta

M. Thobahul Aftoni
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jakarta – Penjelasan Ketua Ketua Organizing Commitee Muktamar X PPP, Arya Permana dan Ketua SC Ermalena Muslim, terkait gelaran muktamar yang hanya dilaksanakan sehari dari jadwal awal 3 hari, dinilai melukai hati mayoritas peserta muktamar.

Markas PPP Dibanjiri Karangan Bunga: Dukungan Deras untuk Mardiono sebagai Ketum Baru

Muktamar PPP awalnya digelar selama 27-29 September 2025, di Ancol Jakarta Utara. Namun karena sejak awal berlangsung ricuh, sehingga pelaksanaannya hanya berlangsung sehari. Muktamar yang digelar hanya sehari itu juga menetapkan Mardiono sebagai Ketua Umum PPP.

"Pernyataan Ketua SC dan OC Muktamar ini jelas dan nyata melukai lebih dari 2/3 peserta Muktamar yang sudah berhidmat mengikuti seluruh proses permusyawaratan Muktamar hingga selesai," jelas M. Thobahul Aftoni yang merupakan Ketua DPP PPP 2020-2025, dalam keterangannya, Senin 6 Oktober 2025.

Drama Panas Muktamar PPP: Ricuh, Kader Terluka, Mardiono 'Menang' Aklamasi

Bila alasan karena kondisi yang tidak kondusif, menurutnya inilah yang menjadi tanggung jawab dari Ketua SC dan OC. Yakni membuat persidangan berjaaln tertib dari awal hingga berakhirnya paripurna di muktamar tersebut. 

"Justru Ketua SC dan OC sebagai penanggung jawab pelaksana muktamar lari dari tanggung jawab dengan meninggalkan arena sidang," kata Sekjen GPK 2021-2026 itu.

Mardiono Terpilih Aklamasi di Muktamar Ricuh, Amir Uskara: Mereka Setuju, Saya Ketuk Palu

"Ketua SC dan OC harusnya memenuhi permintaan mayoritas peserta Muktamar yang menghendaki agar sidang Paripurna I dipimpin oleh Ketua SC, dan memberikan teguran keras kepada Amir Uskara yang tetap memaksakan diri untuk Pimpin Sidang di Paripurna I dengan otoriter. Sikap Amir Uskara Inilah yang menjadi sumber terjadinya kegaduhan," lanjut Thobahul Aftoni.

Untuk itu, menurut dia sikap OC dan SC tersebut justru tidak menghargai suara mayoritas muktamirin (peserta muktamar), yang sudah datang jauh-jauh. Kata dia, mereka juga berkorban meninggalkan waktu dan keluarga untuk menghadiri muktamar partai berlambang Ka'bah tersebut. 

Halaman Selanjutnya
img_title