Menag Ajak Ribuan Santri Doakan Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny di Penutupan MQK
- Kemenag
VIVA Jakarta – Ribuan santri memadati Lapangan Merdeka, Wajo, dalam rangka penutupan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional ke-8 dan MQK Internasional pertama. Menteri Agama Nasaruddin Umar, menutup gelaran tersebut.
Menag dalam sambutannya secara virtual, mengajak seluruh warga untuk mendoakan para korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo Jawa Timur. Sebelumnya, ribuan santri Pesantren As’adiyah bersama peserta MQK dan masyarakat juga menggelar istighatsah, mendoakan korban Gedung ambruk di pesantren Al Khoziny.
"Seluruh anak-anak kita yang korban (bangunan ambruk) di Pondok Pesantren di Jawa Timur dan sudah dipulangkan semuanya, kecuali yang belum terindentifikasi. Mari kita doakan mereka, mari kita doakan diri sendiri, mari kita doakan semuanya, semoga tahun-tahun penuh cobaan ini berlalu dan semoga Allah mengabulkan doa kita semua," kata Menag Nasaruddin, dalam penutupan pada Senin malam kemarin.
"Kepada malaikat-malaikat kecil, terimalah di sisi-Mu ya Allah. Anak-anak ini berangkat dari rumah meninggalkan orang tuanya dengan niat tulus untuk li i’laa’i kalimaatillaah, Engkau jemput dalam suasana husnul khatimah," harap Menag.
"Ya Allah, siapa yang akan Engkau masukkan dalam surga-Mu, jika bukan mereka. Mereka masih anak-anak kecil, mungil, tanpa dosa, meninggal dalam keadaan salat. Semoga kedua orang tuanya dan seluruh keluarganya diberikan ketabahan, kesabaran menerima cobaan ini. Semoga mereka semuanya menantikan orang tuanya di pintu surga," tutur Menag langitkan doa yang diakhir dengan pembacaan surat Al Fatihah.
Ribuan warga yang hadir ikut mengaminkan setiap doa yang disampaikan Menag tersebut. Harapan Menag Nasaruddin, dalam peristiwa tersebut bisa diambil pelajaran untuk perbaikan ke depannya.
Ambruknya gedung di Pesantren Al-Khoziny terjadi pada 29 September 2025. Kejadian itu ketika para santri melaksanakan Salat Asar berjamaah. Sehari berikutnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau lokasi kejadian, menyampaikan duka, menyapa keluarga korban, serta melihat langsung penanganan korban terdampak.