Teman Seperjuangan Prabowo Terima Pangkat Kehormatan, Ini Kisah Perjuangannya
- ANTARA
Di atas panggung upacara, ada juga Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Musa Bangun, purnawirawan TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer tahun 1983.
Musa Bangun, semasa berdinas sebagai prajurit TNI, pernah menduduki berbagai posisi strategis, di antaranya Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328/Kostrad, Komandan Resor Militer 091/Aji Surya Natakesuma, dan Koordinator Staf Ahli Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Selepas pensiun dari TNI, Musa masuk partai dan menduduki beberapa posisi strategis sebagai komisaris utama salah satu BUMN produsen aluminium.
Musa Bangun, juga menjadi salah satu nama purnawirawan TNI, yang disebut oleh Presiden Prabowo dalam bukunya, Kepemimpinan Militer 2, terutama saat Presiden berefleksi mengenai kepemimpinan dari pengalaman-pengalaman melaksanakan tugas operasi.
Kemudian, ada Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Glenny Kairupan. Presiden Prabowo kenal Glenny sejak keduanya masih menempuh pendidikan sebagai taruna di Akademi Militer, dan keduanya juga terlibat operasi di Timor-Timur, meskipun Presiden Prabowo saat itu bersama Kopassus, sementara Glenny bersama Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Puspenerbad).
Sepanjang mengabdikan diri sebagai prajurit, Glenny pernah mengisi posisi-posisi strategis di antaranya Danrem 073 Makutarama di Salatiga, Asisten Atase Pertahanan di Filipina, Komandan Detasemen Intelijen Kostrad, kemudian juga menjadi penasehat keamanan Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor-Timur) dan membantu United Nations Mission in East Timor (UNAMET).
Presiden Prabowo menyebut Glenny sebagai "sahabat saya sejak taruna".