Gubernur Papua Tengah: Pelaksanaan MBG Memberikan Dampak Multi Efek kepada Semua Elemen
- Istimewa
“Saya mengapresiasi Papua Tengah menjadi provinsi pertama di wilayah Papua yang berhasil membentuk Kopdes Merah Putih di seluruh desa/kelurahan 100 persen,” ujar Budi.
Dia juga menyampaikan, kehadiran KDMP bukan hanya menjadi motor penggerak ekonomi, tapi juga pilar kemandirian desa. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat, diharapkan koperasi bisa mampu mendorong pemerataan ekonomi hingga ke pelosok desa.
“Saya berharap koperasi di Papua ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, bahwa kemandirian ekonomi dapat dibangun dari desa, dari masyarakat, dengan semangat persatuan dan kebersamaan,” tutur Budi Arie.
Adapun Menteri Desa PDTT Yandri Susanto menyampaikan pentingnya membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi.
Yandri bilang dana desa di Papua mencapai hampir Rp6,5 triliun setiap tahun. Dengan Papua Tengah menerima Rp1,089 triliun pada tahun ini. Angka itu meningkat Rp50 miliar dari tahun sebelumnya.
Selain itu, Kementerian Desa juga melaksanakan program (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kemudian, Kepala Suku Nabire, Papua Tengah, Melkisedek Rumawi menuturkan dukungannya terhadap program MBG. Dia menilai kehadiran Badan Gizi Nasional membawa manfaat besar bagi masyarakat adat.