Wamen Fajar Sebut Pidato Kenegaraan Prabowo Wujud Nyata Komitmen Bangun SDM
- Istimewa
VIVA Jakarta – Sejumlah capain disampaikan Presiden Prabowo Subianto, dalam pidato kenegaraan pertamnya dalam sidang tahunan MPR RI/ DPR RI/ DPD RI, menyambut HUT ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia.
Presiden menyampaikan bahwa pemerintahannya telah melakukan intervensi strategis dengan memperbaiki gizi 82,9 juta anak-anak Indonesia dan 20 juta sekolah telah menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap hari.
Disebutkannya juga, telah mengoptimalkan 20 persen dari APBN untuk pendidikan dan telah meningkatkan gaji guru ASN dan memberi tunjangan layak bagi guru non ASN dengan skema transfer langsung dari pusat.
Presiden RI Prabowo Subianto (tengah).
- Instagram Puan Maharani
Selain itu, dalam konteks pembangunan fisik, pemerintah telah merenovasi 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah. Bahkan sebanyak 288.000 layar pintar akan didistribusikan ke sekolah-sekolah hingga pelosok.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menyebut pidato kenegaraan Presiden Prabowo itu adalah komitmen nyata Presiden dalam membangun SDM unggul. Yakni melalui beberapa program unggulannya seperti Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis Bagi Siswa, Revitalisasi Sekolah, dan peningkatan kesejahteraan guru sebagai ihtiar untuk mewujudkan Indonesia tangguh.
"Kami di Kemendikdasmen bersama Pak Menteri Abdul Mu'ti seringkali menyapa langsung para guru dan siswa di satuan pendidikan di beberapa daerah, mereka antusias dengan beberapa program unggulan Bapak Presiden terutama yang menyentuh langsung kepada para siswa dan para guru seperti MBG, cek kesehatan gratis, revitalisasi sekolah, dan tunjangan bagi para guru yang ditransfer langsung dari pusat sehingga lebih cepat diterima" jelas Wamen Fajar, dalam keterangannya yang diterima VIVA Jakarta, Jumat 15 Agustus 2025.
Fajar memberi contoh, saat dirinya mengunjungi SDN 1 Mlese Klaten pada awal Agustus lalu. Pada kesempatan itu, seorang guru ASN menyampaikan rasa syukur dengan adanya tunjangan langsung ditransfer dari pusat.
"Saat ini tunjangan menjadi lebih tepat waktu, dan kami sebagai guru merasa dihargai sehingga kami semangat memberikan yang terbaik untuk kemajuan pendidikan Indonesia" kata guru itu.
Di sisi lain, salah satu siswa SMP Negeri 13 Semarang berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dilanjutkan oleh Presiden Prabowo karena banyak teman-teman di sekolah yang rumahnya jauh dari sekolah sehingga belum sempat sarapan.
"Semoga Bapak Presiden Prabowo terus melanjutkan MBG, sehingga kami makin semangat dan fokus dalam belajar" harap siswa itu.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kenegaraan.
- ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto/sgd.
Sedangkan seorang operator SD Negeri 17 Rantau Utara, Labuhan Batu, Sumatera Utara saat berdialog dengan Wamen Fajar pada 13 Agustus 2025, mengatakan MBG sangat membantu. Apalagi buat anak-anak yang orangtuanya kurang mampu.
"Orangtua di sini pagi-pagi sudah bekerja di ladang, tidak sempat mereka menyiapkan sarapan untuk anaknya. Setelah ada MBG anak-anak bisa sarapan di sekolah. Semoga Bapak Presiden terus melanjutkan MBG yang manfaatnya dirasakan langsung oleh siswa" harapnya.
Seluruh apresiasi itu, menurut Wamen Fajar, menjadi bukti kalau program unggulan Presiden Prabowo tersebut memberi dampak. Terutama bagi masyarakat yang berada di akar rumput.
"Kami hadir menyapa ke lapangan tentu ingin mendengar langsung dan melihat langsung program prioritas Pak Presiden agar bisa berjalan dengan baik. Seperti pesan Pak Presiden Prabowo dalam pidatonya bahwa dalam 299 hari pemerintah memang telah mencapai berbagai kemajuan, namun masih banyak pekerjaan ke depan, jadi mari kita tingkatkan kerja sama dan gotong royong untuk mewujudkan SDM unggul untuk Indonesia Incorporated" pungkasnya.