Trump Restui Rusia Ambil Donbas Ukraina, Syarat Akhiri Perang Tersingkap

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.
Sumber :
  • Anadolu

Istanbul, VIVA Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana mendukung usulan yang memungkinkan Rusia mengambil alih wilayah Ukraina. Wilayah itu yang tak diduduki sebagai bagian dari perjanjian damai.

Prabowo Puji Diplomasi Menlu Sugiono Hadapi Ketidakpastian Global

Dari laporan New York Times, (18/8), ada informasi yang bocor dari panggilan telepon Trump pasca KTT dengan para pemimpin Eropa. Informasi itu berdasarkan pernyataan dari dua pejabat senior Eropa.

Trump dilaporkan memberi tahu para pemimpin Eropa bahwa dia yakin penyelesaian terealisasi jika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mau menyerahkan wilayah Donbas.

Makin Akrab, Rusia-China Gelar Latihan Militer Gabungan di Laut Jepang

Donbas merupakan wilayah yang terdiri dari Donetsk dan Luhansk. Wilayah itu sejauh ini masih gagal direbut pasukan Rusia meski perang  sudah berjalan lebih dari tiga tahun.

Menurut The Guardian, ada dua sumber yang mengetahui perundingan di Alaska melaporkan bahwa Putin bersikeras agar Ukraina menarik diri dari wilayah Donbas. Putin ingin itu bisa terealisasi sebagai prasyarat untuk mengakhiri perang Rusia vs Ukraina.

Desakan Kuat dari Demokrat: Trump Harus Segera Akhiri Perang di Gaza

 

Presiden AS Donald Trump.

Photo :
  • Instagram Donald Trump

 

Rusia sejauh ini masih menguasai hampir seluruh Luhansk. Tapi, Ukraina masih menguasai wilayah-wilayah penting di Donetsk, termasuk Kramatorsk, Sloviansk, dan posisi-posisi yang dijaga ketat.

Putin dilaporkan sudah berkoordinasi dengan Trump bahwa Rusia siap menghentikan serangan. Tapi, Kremlin mau imbalan Donetsk dan Luhansk.

Trump pun mendukung penyerahan Donbas yang kaya mineral kepada Rusia. Dengan demikian, preferensinya ingin ada kesepakatan damai daripada gencatan senjata.

Sebelumnya, dalam pernyataan bersama, para pemimpin Eropa mengatakan siap bekerja sama dengan Trump dan Zelenskyy. Pernyataan siap Bersama itu dalam rangka menuju pertemuan puncak trilateral dengan dukungan Eropa.

Para pemimpin Eropa itu menyuarakan agar Ukraina akan bertanggung jawab untuk membuat keputusan terkait wilayahnya. Batas-batas internasional tidak boleh diubah dengan paksa.

Pun, usai berdiskusi dengan Trump dan para pemimpin Eropa, Zelenskyy mengatakan bahwa posisinya jelas. Perdamaian sejati harus dicapai, perdamaian yang akan bertahan lama, bukan hanya jeda lain di antara invasi Rusia.