Kepala Perpusnas Buka KPDI ke-16 di Tanjungpinang, Bahas Transformasi Perpustakaan di Era Kecerdasan Buatan
- dok. Perpusnas
VIVA Jakarta – Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-16 resmi dibuka di TCC Hotel Aston Tanjungpinang. Acara ini mengangkat tema 'Transformasi Perpustakaan di Era Kecerdasan Buatan' dan dihadiri ratusan pustakawan, akademisi, peneliti, serta pemangku kepentingan bidang perpustakaan dari seluruh Indonesia dan mancanegara.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) E. Aminudin Aziz didampingi Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Agung Dhamar Syakti, Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepulauan Riau Arif Fadillah yang mewakili Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Wakil Ketua Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI) Ida Fajar.
Dalam sambutannya, Prof. Aminudin Aziz menegaskan pentingnya transformasi perpustakaan menghadapi era digital dan kecerdasan buatan.
“Ketika kita bicara perpustakaan digital, itu berarti seluruh layanannya sudah berbasis digital. Bukan hanya mendigitalkan buku, tapi juga membangun pola pikir baru yang berorientasi pada layanan digital,” jelasnya dikutip dalam keterangannya, Kamis, 21 Agustus 2025.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau melalui Arif Fadillah menekankan pentingnya transformasi digital sebagai jawaban atas perubahan zaman.
“Perpustakaan harus mengatur posisinya sejajar dengan perkembangan teknologi, bukan berhadap-hadapan dengan teknologi internet yang selalu selangkah lebih maju menawarkan kecepatan, kemudahan, dan keluasan jangkauan,” ujarnya.
Rektor UMRAH Agung Dhamar Syakti, menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur dalam mendukung transformasi digital.