Kericuhan Pecah di Otista Jaktim Imbas Insiden Tewasnya Pengemudi Ojol
- Antara
Polisi juga mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan agar menghindari kawasan tersebut demi kelancaran lalu lintas dan keamanan bersama.
Seperti diketahui, ribuan massa dari pengemudi ojek online (ojol) dan warga masih bertahan di kawasan Mako Brimob Kwitang hingga Jumat dini hari, meskipun beberapa kali telah dihalau petugas keamanan dengan menembakkan gas air mata.
Pantauan di lokasi pada Jumat sekitar jam 03.00 WIB, ribuan massa masih berkumpul. Mereka tetap bertahan meski beberapa kali petugas menembakkan gas air mata.
Suara letusan pun masih terdengar di sekitar kawasan Mako Brimob. Selain itu, titik-titik api dan asap gelap juga terlihat di sekitar jalan layang Senen.
Massa sempat membakar pos Polisi yang berada persis di bawah jalan layang Senen untuk meluapkan kemarahan mereka dan menuntut pertanggungjawaban dari pihak kepolisian.
Sebelumnya, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Polisi Abdul Karim memastikan penanganan kasus kendaraan taktis (rantis) yang melindas seorang pengemudi ojol hingga tewas dilakukan secara transparan.
"Pemeriksaan dilakukan secara cepat dan transparan," kata Abdul saat memberi keterangan kepada media di Jakarta, Jumat.