Ulama Sebut Persatuan dan Kedamaian Jadi Kunci Kekuatan Bangsa
- Dok. Istimewa
VIVA Jakarta – Dinamika bangsa yang terus bergulir mendapat sorotan dari kalangan ulama. Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Ustadz Ujang Ucuf, menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan tidak mudah terbawa arus isu yang bisa memecah belah.
Ia mengingatkan masyarakat, khususnya warga Kadudampit, agar senantiasa mengedepankan kesabaran, menahan emosi, serta bijak menyikapi setiap informasi. Menurutnya, kedamaian bangsa tidak boleh ternodai hanya karena provokasi atau berita palsu yang sengaja digulirkan pihak tertentu.
“Mari kita mampu menahan diri, menahan emosi, dan jangan sampai kita terprovokasi. Jangan pula mudah percaya pada berita-berita yang belum tentu benar,” kata Ujang dalam keterangannya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa kondisi penuh tantangan ini seharusnya dijadikan bahan muhasabah, bukan saling menyalahkan. Semua elemen bangsa, tegasnya, harus memperkuat tekad menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“NKRI adalah rumah kita yang harus kita jaga. Utamakan persatuan, kesatuan, dan persaudaraan, karena dengan itu negara kita akan menjadi kuat,” ujar Ujang Ucuf.
Ia juga mengingatkan bahwa ulama dan tokoh agama memiliki tanggung jawab moral untuk menenangkan umat sekaligus menjaga kesejukan di tengah gejolak sosial-politik.
“Persatuan bangsa adalah modal utama untuk menghadapi berbagai persoalan, baik di tingkat nasional maupun global,” tandasnya.