Ratusan Santri & Kiai Jombang Gelar Salat Gaib-Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa
- Istimewa
"Penyampaian aspirasi bisa dilakukan dengan tertib. Kalau sudah mengarah pada tindakan merusak, aparat wajib bertindak sesuai prosedur," jelas Gus Salam.
Pun, ia tak menampik demo rusuh di sejumlah daerah yang terjadi belakangan ini merupakan akumulasi maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga tekanan ekonomi masyarakat. Selain itu, perilaku sejumlah elite politik yang dinilai kurang sensitif terhadap kondisi rakyat.
"Namun, aksi anarkis bukan solusi, apalagi sampai menjarah barang orang lain, membakar fasilitas umum, meruskan fasilitas umum. Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam menyalurkan pendapat," tuturnya.
Selain itu, Gus Salam juga minta kasus kematian Affan mesti diusut secara tuntas.
"Yang bersalah harus di hukum sesuai hukum yang berlaku, jangan sampai rakyat kembali kecewa. Kalau perlu, para pelaku yang terlibat dalam kematian Affan dikenakan pelanggaran HAM," ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Salam merasa bersyukur mengetahui pimpinan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dari berbagai daerah sudah melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto. Sementara, di tingkat lokal, ponpes dan tokoh agama akan terus menjaga komunikasi dengan pemerintah daerah.
“Semua ormas dari berbagai Indonesia sudah bertemu dengan Presiden Prabowo jadi sudah terwakilkan mungkin di daerah-daerah kita perlu koordinasi konsolidasi dengan pihak-pihak terkait yang ada di daerah. Tetapi, yang penting bagi kita adalah ikut menenangkan umat. itu tugas kita," ujarnya.