KSPSI Terjunkan Ratusan Buruh Perbaiki Fasilitas Umum Pasca-Demo

KSPSI kerahkan ratusan buruh perbaiki fasilitas umum pasca demo
Sumber :
  • Dok. KSPSI

VIVA Jakarta – Ratusan buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) turun tangan membenahi fasilitas umum yang rusak pasca aksi demonstrasi di Jakarta, Minggu, 31 Agustus 2025.

Rusuh Jakarta Bikin 18 Lampu Lalu Lintas Rusak, Perbaikan Habiskan Rp3,9 Miliar

Aksi gotong royong ini diinstruksikan langsung oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.

Para buruh yang berasal dari berbagai daerah di Jabodetabek tersebut tampak bahu membahu memperbaiki halte Transjakarta, Stasiun MRT, hingga fasilitas publik lain yang terbakar dan hancur. 

Mahasiswa Harus Terus Berjuang Kawal Tuntutan Rakyat, Jangan Terseret Arus Provokasi!

Sejumlah buruh membawa peralatan sederhana untuk membantu proses pembersihan, hingga perbaikan ringan di lapangan.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata solidaritas buruh sekaligus kontribusi untuk bangsa.

Selain Direktur, Satu Staf Lokataru Juga Ditangkap Polisi

"Buruh tidak hanya memperjuangkan hak dan kesejahteraan. Kami juga hadir untuk rakyat, terutama di saat kondisi seperti sekarang ini," kata Andi Gani dalam keterangannya, Senin, 1 September 2025.

Ditegaskannya bahwa KSPSI ingin memberikan contoh positif di tengah situasi yang sempat memanas.

"Daripada larut dalam perpecahan, kami memilih untuk turun tangan membantu. Kami ingin tunjukkan bahwa semangat gotong royong dan persatuan jauh lebih kuat daripada perbedaan," tegasnya.

Lebih jauh, Andi Gani mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga kondusivitas dan perdamaian bangsa. 

Menurutnya, perbaikan fisik hanya sebagian dari upaya pemulihan, sementara yang lebih penting adalah memperbaiki semangat kebersamaan di masyarakat.

"Buruh tidak akan tinggal diam. Kami akan terus berada di garda depan untuk memastikan negeri ini tetap berdiri kokoh, adil, dan damai," katanya.

Sementara, Wakil Presiden KSPSI Ahmad Supriadi menuturkan bahwa buruh sangat antusias terlibat dalam aksi bersih-bersih fasilitas umum ini.

"Teman-teman buruh dengan semangat datang tanpa paksaan. Mereka ingin menunjukkan kepedulian kepada masyarakat. Fasilitas umum adalah milik kita bersama, dan sudah seharusnya kita jaga serta pulihkan bersama-sama," ujarnya. 

Selain bersih-bersih fasilitas publik, ratusan buruh KSPSI bersama para santri dari Pesantren Darussalam Bogor juga menggelar doa bersama untuk persatuan dan kedamaian Indonesia. 

Sebelumnnya, pengurus KSPSI juga melakukan ziarah sekaligus takziah ke rumah Affan Kurniawan, serta menyerahkan dana solidaritas dari keluarga besar KSPSI sebesar Rp 36 juta.

KSPSI juga meminta Kapolri untuk dapat mengusut secara tuntas dan transparan peristiwa tewasnya Affan Kurniawan.