Akui Salah Sebar Info soal Diaspora Glory Lamria di AS, Big Alpha Minta Maaf
- Tangkapan layar IG @bigalphaid
VIVA Jakarta – Media alternatif atau homeless Big Alpha menarik konten viralnya terkait 'Rate Aman Hotel' yang menyinggung diaspora sekaligus mahasiswi Indonesia di AS, Glory Lamria. Dalam kontennya itu, Big Alpha menyudutkan Glory menerima keistimewaan privilese saat ikut menyambut Presiden RI Prabowo Subianto di New York, AS.
Dalam pernyataannya, Big Alpha mengakui informasi yang diunggahnya tidak akurat. Hal itu setelah Big Alpha melakukan peninjauan lebih lanjut dan masukan dari berbagai pihak.
Dengan kekeliruan itu, Big Alpha menyampaikan permintaan maaf ke sejumlah pihak termasuk Glory Lamria.
“Kami menyadari terdapat ketidakakuratan dalam penyajian konten tersebut. Konten tersebut telah kami tarik, dan kami memohon maaf telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pihak, khususnya Glory Lamria,” demikian keterangan Big Alpha di akun Instagram resminya, @bigalphaid yang dikutip pada Senin, 29 September 2025.
Glory Lamria, mahasiswi Columbia University.
- YouTube Sekretariat Presiden
Pun, tim Big Alpha berjanji lebih berhati-hati ke depan sebagai komitmen untuk menghadirkan informasi akurat dan bermanfaat.
"Kami akan lebih berhati-hati ke depannya agar hal serupa tidak terulang. Terimakasih atas perhatian dan dukungan yang selalu diberikan kepada Big Alpha,” tulis Big Alpha dalam keterangan lanjutannya.
Penjelasan Glory Lamria
Namanya yang sempat viral di media sosial karena informasi keliru, Glory Lamria pun sudah menyampaikan penjelasan. Mahasiswi Columbia University membantah menerima privilese karena menyambut kedatangan Prabowo jelang pidato di Sidang Umum PBB, New York, AS, belum lama ini.
Glory menepis isu dirinya dan mahasiswa lain di-briefing Pemerintah RI untuk bicara di depan awak media.
"Wawancara itu terjadi spontan. Seorang jurnalis mendekati saya ketika saya berdiri bersama banyak orang di depan hotel. Tidak ada briefing. Pernyataan saya sepenuhnya pendapat pribadi, tidak mewakili pemerintah maupun pihak mana pun,” kata Glory.
Ia juga bilang tak pernah menerima fasilitas menginap di hotel dari pemerintah RI. Glory menegaskan tak menerima satu rupiah pun terkait kedatangan Prabowo ke New York.
“‘Saya menginap di hotel tersebut dibiayai pemerintah’ – Salah… Sampai saat ini, saya tidak pernah menerima satu rupiah pun uang maupun fasilitas menginap sebagaimana diberitakan," ujar Glory.
Menurut dia, dari informasi keliru itu, dirinya jadi korban doxing di media sosial.