Pengurus RT & RW DKI Jakarta Bernapas Lega, Dana Operasional Mulai Naik Oktober

Ilustrasi aktivitas RT di Cilincing, Jakut.
Sumber :
  • Antara FOTO

VIVA Jakarta - Kabar gembira disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo untuk pengurus RT dan RW di wilayah Ibu Kota. Dana operasional RT dan RW bakal naik pada Oktober tahun ini.

Jakarta Disiapkan jadi Kota Global, Pramono: Pendidikan Anak Usia Dini Harus Holistik dan Bermutu

Nanti, Oktober tentang (kenaikan) dana operasional untuk RT RW, kami akan segera umumkan. Karena saya sudah menandatangani,” kata Pramono di kawasan Jakarta Pusat, dikutip pada Jumat, 13 September 2025.

Pramono sebelumnya juga sempat menjanjikan dana operasional pengurus RT dan RW di Jakarta akan naik sebesar 25 persen mulai Oktober tahun ini.

Pramono Anung Luruskan Isu Kenaikan Tarif Parkir Jakarta, Warga Jangan Salah Paham!

Namun, dia menuturkan kenaikan dana operasional tak dilakukan sekaligus melainkan secara bertahap.

Dijelaskan Pramono, dilakukan secara bertahap karena kenaikan dana operasional RT ini akan menambah beban anggaran daerah. Hal itu karena jumlah RT dan RW di Jakarta cukup banyak yakni sekitar 30.900.

Halte Transjakarta Senen Berubah Nama jadi Jaga Jakarta, Pramono Jelaskan Alasannya

“Karena naik 25 persen saja dengan sejumlah RT/RW yang begitu banyak, beban anggarannya juga cukup besar,” jelas Pramono.

.Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo

Photo :
  • ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Meski demikian, Pramono menyampaikan ia berkomitmen menepati janji yang pernah dilontarkan saat masa kampanye.

Maka itu, ia menekankan kenaikan dana operasional RT dan RW akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai target yang pernah di janjikan.

“Saya selalu orang yang konsisten dengan apa yang saya janjikan. Dan, berikutnya nanti secara perlahan akan kami naikkan,” kata Pramono.

Kenaikan dana operasional RT dan RW merupakan salah satu janji politik Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Rano Karno dalam kampanye Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Saat itu, Pramono berjanji akan menaikkan dana operasional pengurus RT dan RW hingga dua kali lipat.

Adapun biaya operasional RT hanya Rp2 juta, sementara RW Rp2,5 juta. Padahal, menurut Pramono, jumlah RT dan RW di Jakarta tak terlalu banyak, sekitar 30.900.

Dengan seandainya biaya operasional RT masing-masing ditambah menjadi Rp4 juta dan RW Rp5 juta per bulan, total anggaran sekitar Rp68 miliar. (Ant)