85 Persen Rampung! Sentra Fauna di Lenteng Agung Segera Gantikan Pasar Burung Barito

Proses pembangunan Sentra Fauna di Lenteng Agung Jaksel
Sumber :
  • Antara FOTO

VIVA Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan Sentra Fauna di Lenteng Agung, Jakarta Selatan rampung pada akhir September. Proses penyelesaiann saat ini sudah 85 persen sehingga awal Oktober sudah bisa beroperasional.

3 Insiden Kecelakaan Transjakarta Picu Alarm Bahaya, Pemprov DKI Ambil Langkah Tegas

“Pembangunan kios secara fisik sudah mencapai 85 persen,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 27 September 2025.

Dijelaskan Ratu, Sentra Faunda juga akan menawarkan aneka kuliner Jakarta. Adapun 125 kios dibangun untuk merelokasi pedagang Pasar Burung Barito. Bahkan, 119 kios di antaranya sudah dilengkapi dinding. Untuk enam kios lainnya masih tahap pemasangan pondasi.

Lega! Uji Coba Jalur Tambahan Tol Fatmawati 2 Kurangi Kemacetan Horor saat Jam Pulang Kerja

Ratu menuturkan untuk penyelesaian keseluruhan pembangunan seperti gerbang, turap, tangga, taman, dan fasilitas lainnya ditargetkan bisa selesai akhir bulan ini.

Adapun Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta tak hanya berfungsi sebagai pasar hewan. Tapi, juga sebagai pusat edukasi fauna sekaligus ruang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) modern.

Atasi Macet Parah di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Jalur Gratis di Tol Fatmawati

Sentra Fauna berdiri di atas lahan seluas 7.500 m2. Dari luas itu, sekitar 2.000 m2 dialokasikan untuk pedagang yang sebelumnya menempati Lokasi Sementara (Loksem) JS 25, JS 26, JS 30, dan JS 96. 

Pedagang hewan di area Taman Barito saat sebelum direlokasi.

Photo :
  • Antara FOTO

Total kios juga terbagi dalam tiga zona utama, yakni Zona A terdiri atas 22 kios kuliner, Zona C dan D sebanyak 74 kios pedagang burung dan pakan hewan. Lalu, Zona E untuk parcel dan kuliner sejumlah 29 kios.

Adapun Zona B yang diperuntukkan bagi amphitheater masih belum berproses.

Selain itu, ada juga fasilitas lain yang tersedia mencakup area parkir, ruang edukasi dan pertunjukan seni budaya. Selain itu, ada sarana penunjang lain yang mendukung ekosistem usaha higienis, ramah lingkungan, dan nyaman.

“Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta akan menjadi ruang publik yang higienis, ramah keluarga, sekaligus destinasi baru yang lebih menarik dibandingkan Barito,” ujar Ratu.

Alasan Lenteng Agung dipilih karena memiliki lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta yang strategis. Faktor lainnya karena dekat dengan akses transportasi umum, seperti Stasiun KRL Lenteng Agung dan jalan tol. (Ant)