Polda Metro Jaya Tangkap Direktur Lokataru

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA JakartaPolda Metro Jaya menangkap Direktur Lokataru berinisial DMR yang diduga melakukan ajakan dan hasutan yang provokatif untuk melakukan aksi anarkis dengan melibatkan pelajar, termasuk anak, dalam aksi unjuk rasa berujung kericuhan di Jakarta.

Kerusuhan Jakarta Rugikan Polisi Rp180 Miliar, Lebih Besar dari Pemprov DKI

"Kami menangkap DMR setelah mengumpulkan serangkaian keterangan saksi dan barang bukti sehingga dilakukan dilakukan penangkapan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam di Jakarta dikutip dari Antara, Selasa, 2 September 2025.

Ia mengatakan penangkapan dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada Senin, 1 September 2025.

Rieke PDIP Terima Tuntutan 17+8, Tambah Usulan Turunkan Harga Bahan Pokok

Pelaku DMR juga diduga melakukan tindak pidana menghasut dan melakukan pidana dengan menyebarkan informasi elektronik, dengan membuat pemberitahuan bohong yang menimbulkan kerusuhan dan keresahan masyarakat.

Pelaku, lanjut Ade Ary, juga merekrut dan memperalat anak, membiarkan anak tanpa perlindungan jiwa yang melanggar pasal 160 KUHP atau pasal 45A ayat 3 jo pasal 28 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Soal Brimob Tangkap BAIS TNI di Slipi, Kornas Kawan Indonesia: Jangan Dibesar-besarkan

Selain itu, pelaku diduga melanggar pasal 76 H jo pasal 15 jo pasal 87 Undang Undang 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Ade Ary mengatakan, proses pendalaman penyelidikan dan pengumpulan fakta bukti terhadap dugaan aksi pidana yang dilakukan DMR sudah dilakukan penyidik Polda Metro Jaya sejak Senin, 25 Agustus 2025.

"Lokasi dugaan aksi anarkis ini dilakukan di depan sejak tanggal 25 Agustus di sekitar depan Gedung DPR/MPR, sekitar Gelora Tanah Abang dan beberapa beberapa wilayah di Jakarta," katanya.