Kiai Marzuki Gedor PBNU, Minta Gus Yahya Lengser karena Undang Tokoh Pro Israel
- Istimewa
Kemudian, ia menyebut ada beberapa dokumen yang bisa digunakan dalam menganalisis dugaan masuknya zionisme dalam tubuh PBNU. Kiai Marzuki pun menyampaikan dua dokumen di antaranya.
Pertama, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam bukunya berjudul 'PBNU,Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama Tajdid Jam’iyyah untuk Khidmat Millenial', mengakui kiprahnya di pentas global –khususnya Amerika dan Eropa- dimulai sejak 2011. Kiprahnya itu dilakukan bersama dan difasilitasi Charles Holland Taylor, CEO LibforAll foundation berbasis di Amerika Serikat (AS).
Dia menyebut Holland Taylor dalam surat PP GP Ansor ditetapkan sebagai Duta Internasional GP Ansor untuk PBB, Amerika dan Eropa, sejak 2017. Holland Taylor saat ini juga selalu mendampingi Ketum PBNU, Gus Yahya. Bahkan, sering terlihat di event-event besar NU sehingga dikenal sebagai penasehat Ketum PBNU.
"Di dalam buku yang sama, Gus Yahya mengenalkan diri sebagai tokoh yang ikut mendirikan Bayt ArRahmah bersama C. Holland Taylor di Amerika, tahun 2014," ujar Kiai Marzuki.
Kedua, lanjut KH Marzuki, terlihat juga dari dokumen publik negara Amerika, yakni dokumen pajak LibforAll Foundation. Dalam dokumen itu tertulis “form 990 Department of the Treasury, Internal Revenue Service, Return of Organization Exempt From Income Tax” milik C. Holland Taylor, dengan “employer identification number : 75-3141514” mulai tahun 2012-2020.
Pun, dokumen tahun 2012-2013 memuat deskripsi misi program “Promoting the Culture of Liberty and Tolerance”, melalui studi alQur’an oleh Divisi Program Indonesia. Juga tertulis “4b. LibforAll foundation –expanded- libforall/NAHDLATUL ULAMA operations in North America and Europe, working with the UE’s Commission for security and justice (DG5) and Its Radicalization Awareness Netwotk to ............”.
Dijelaskan dia, dalam dokumen tahun 2014, memuat deskripsi yang sama dengan tambahan program mendirikan Bayt ar Rahmah di AS.