Sindir Ketum PBNU Gus Yahya soal Polemik Peter Berkowitz, Gus Rosikh: Ambyar Kabeh
- Instagram Yahya Cholil Staquf.
VIVA Jakarta - Kehadiran tokoh pro Israel Peter Berkowitz sebagai pembicara dalam Akademi Kepemimpinan Nasional atau AKN Nahdlatul Ulama di Jakarta menuai kritik. Keberadaan Peter Berkowitz itu karena undangan petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Terkait itu, pengasuh Pondok Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah, KH Achmad Rosikh Roghibi alias Gus Rosikh ikut mengkritik PBNU terutama Ketua Umum Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Ia merasa heran dengan PBNU yang mengundang tokoh pro zionis itu.
Menurut dia, menundang Peter Berkowitz ke acara NU membahayakan jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Ia bilang hal itu mengkhawatirkan karena acara AKN NU itu untuk petinggi PBNU.
“Bahaya. Itu kursus untuk para petinggi PBNU. Ilmunya dari orang-orang yang tidak jelas sanadnya. Ada yang dari zionis dan liberal. Mereka semua pemain global,” kata Gus Rosikh, dalam keterangannya, Rabu, 27 Agustus 2025.
Gus Rosikh menyindir dengan mengundang Peter Berkowitz seperti mau mencampur aduk dengan sistem barat dan zionis. Bagi dia, cara itu keliru karena NU punya ciri yang sejalan dengan kepribadian nusantara Indonesia.
“NU itu jelas aqidah, fikrah dan amaliyah-nya. Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyyah, yang bisa membangkitkan dan sejalan dengan kepribadian nusantara, keIndonesiaan. Mau dicampur aduk dengan sistem berpikir barat dan zionis?," jelas Gus Rosikh.
KH Achmad Rosikh Roghibi alias Gus Rosikh.
- Istimewa