Komdigi Prioritaskan Pengembangan SDM Media di Tengah Gempuran AI
- Dok. Komdigi
Sementara itu, AI Consultant Aditya Dwi Putra menyoroti peran kecerdasan buatan dalam menjaga kredibilitas penyiaran.
Menurutnya, AI dapat digunakan untuk mendeteksi deepfake dan disinformasi, melakukan moderasi serta fact-checking, hingga mendukung standar etika dan pengelolaan big data.
Senada dengan itu, Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, Abdul Manan, menegaskan pemanfaatan AI harus dilakukan secara bijak.
Tujuannya agar teknologi ini benar-benar mendukung aktivitas jurnalistik, bukan justru merusaknya.
“Pemanfaatan AI yang tidak bertanggung jawab, termasuk untuk clickbait di newsroom, dikhawatirkan menurunkan kepercayaan publik kepada media. Sistem AI dapat sangat membantu media jika diterapkan secara transparan, adil, dan bertanggung jawab dalam lingkungan editorial yang menjunjung tinggi etika jurnalistik,” tegas Abdul Manan.