PDIP Siapkan Peran Ganda di Era Prabowo: Mitra Strategis dan Sparring Partner Pemerintah
- Antara FOTO
Jakarta, VIVA - Kongres PDI Perjuangan (PDIP) di Bali kembali memilih Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum periode 2025-2030. Posisi PDIP pun siap jadi mitra strategis pemerintah sekaligus sparring partner.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyampaikan posisi PDIP sebagai mitra strategis pemerintahan Prabowo Subianto. Kata dia, PDIP juga sekaligus sebagai sparring partner untuk jadi penyeimbang.
Kata Said, jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika keliru, PDIP akan memberikan alternatif solusi yang terbaik.
"Sikap politik partai baru disampaikan besok (Sabtu), kita tunggu bersabar sampai besok," kata Said di sela Kongres Ke-6 PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, dikutip pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Dijelaskan Said, pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa tantangan domestik dan global saat ini terjadi semakin berat dan penuh ketidakpastian.
Politisi senior PDIP Said Abdullah
- ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Maka itu, PDIP siap mendukung pemerintah untuk menghadapi tantangan dengan jalan yang terjal.
Namun, Said belum bisa memastikan posisi PDIP dalam dinamika politik ke depannya. Hal itu termasuk soal kemungkinan PDIP bergabung ke dalam kabinet. Namun, menurut dia, sejauh ini PDIP masih berposisi di luar pemerintahan.
Adapun, politikus PDIP lainnya Yasonna H. Laoly mengatakan dukungan kepada pemerintah juga jadi arahan Megawati saat berpidato dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Legislatif PDIP pada 30 Juli 2025.
Meski demikian, dukungan yang dilakukan PDIP adalah sebagai penyeimbang atau menjalankan fungsi kontrol terhadap pemerintah.
"Kita dukung pemerintahan Pak Prabowo, walaupun kita berada di luar kabinet. Kita tetap mendukung sebagai penyeimbang," kata Yasonna.
Â