Sejumlah Negara Tegaskan Dukungan terhadap Palestina di PBB, Israel Kian Terpojok
- AI
“Pengakuan Negara Palestina, di bawah kepemimpinan Otoritas Palestina, menguatkan mereka yang mendukung koeksistensi damai serta berakhirnya Hamas,” tegas PM Kanada Mark Carney pada 21 September.
Di hari yang sama, PM Australia Anthony Albanese bersama Menlu Penny Wong menegaskan sikap negaranya. “Ini bentuk pengakuan Australia terhadap aspirasi yang sah dan diperjuangkan sejak lama oleh rakyat Palestina,” ujarnya.
PM Inggris Keir Starmer menyatakan bahwa harapan solusi dua negara semakin pudar, sehingga negaranya tak boleh membiarkan peluang perdamaian hilang. “Kami bergabung bersama 150 negara lainnya yang juga mengakui negara Palestina,” tulisnya di X.
Portugal pun tak ketinggalan. Menlu Paulo Rangel menyebut pengakuan Palestina adalah garis dasar kebijakan luar negeri negaranya.
Pengakuan di sidang PBB
Gelombang itu semakin besar saat sidang digelar. Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi pembicara pertama yang mengumumkan pengakuan negaranya. “Waktunya telah tiba… hari ini Prancis mengakui Negara Palestina,” ucap Macron yang disambut tepuk tangan meriah delegasi.
Tak lama berselang, Pangeran Albert II dari Monako menyatakan dukungan. Ia menegaskan, negaranya tetap mengakui Israel namun sekaligus mengakui Palestina sebagai negara sah berdasarkan hukum internasional.