NTB Masuk Periode Pancaroba, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Potensi Hujan Lebat
- ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG
VIVA Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan saat ini Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah memasuki periode pancaroba dari musim kemarau ke hujan.
Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) NTB Satria Topan Primadi mengatakan, masyarakat harus mewaspadai dampak pancaroba berupa peluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Saat ini kita sudah masuk peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan. Ketika masa transisi yang perlu kita waspadai adalah dampak-dampak dari fenomena yang ditimbulkan," ujarnya dalam konferensi pers yang dipantau di Mataram dilansir dari Antara, Selasa, 23 September 2025.
Menurut dia, saat periode peralihan musim, cuaca cenderung sulit diprediksi karena ada perubahan pola atmosfer yang tidak stabil.
Saat pancaroba cuaca berubah cepat dari awalnya cerah menjadi mendung seketika. Lalu turun hujan deras dan setelah itu langit kembali cerah dalam waktu singkat.
Beberapa faktor yang menyebabkan cuaca ekstrem saat musim peralihan, yakni pertemuan dua massa udara berbeda kering dan lembap yang seringkali menimbulkan pusaran angin, hujan lokal tiba-tiba, dan awan mudah terbentuk lalu menghilang.
Ia mengatakan potensi hujan terjadi pada 26 hingga 27 September 2025 sehingga masyarakat yang beraktivitas di luar rumah perlu mewaspadai adanya potensi itu.