Dua Tahun Genosida Gaza, Pakistan Bangkit! Puluhan Ribu Orang Demo Teriakkan 'Hancurkan Israel'
- Anadolu
VIVA Jakarta - Aksi kecaman terhadap zionis Israel yang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza terus meluas di berbagai negara. Kali ini, protes itu disuarakan warga Pakitan di Karachi.
Dikutip dari laporan Anadolu, Senin, (6/10) ada sekitar puluhan ribu orang yang turun ke jalan membanjiri Karachi. Puluhan ribu menggelak aksi bela Palestina untuk memperingati dua tahun serangan Israel di Gaza.
Salah satu desakan dalam aksi itu mendesak agar dunia internasional tidak bisu atas genosida brutal yang dilakukan terus menerus oleh Israel.
Dalam aksi itu, warga Pakistan kompak membawa dan mengibarkan bendera Palestina. Sebagian dari mereka pun banyak yang mengenakan syal bendera Palestina.
Tak hanya orang dewasa, warga lain seperti anak-anak juga tampak memadati jalan utama di Karachi.
Aksi unjuk rasa bela Palestina ini diinisiasi partai politik Pakistan Jamaat-e-Islami (JI). JI sudah sering menginisiasi puluhan unjuk rasa di Pakistan dalam beberapa bulan terakhir.
Dari klaim penyelenggara, peserta unjuk rasa tercatat lebih dari 100.000 orang. Namun, dari sumber independen memperkirakan jumlah massa yang turun ke jalan antara 50.000 hingga 60.000 orang.
Bendera Palestina
- AI
Bahkan dalam aksi itu, sejumlah pemimpin komunitas Hindu, Sikh, dan Kristen turut hadir meramaikan.
Para peserta meneriakkan hujatan hingga caci maki terhadap Israel.
“Hancurkan Israel”, “Hidup Palestina”, teriak para peserta secara serempak.
Teriakan itu menggema saat pemimpin JI, Hafiz Naeem-ur-Rehman, bersama para pemimpin partai lainnya muncul di jembatan penyeberangan. Area itu disulap jadi panggung utama unjuk rasa.
Rehman menyerukan tindakan Israel sudah melanggar hukum internasional. Ia menyinggung zionis yang selalu dibela negara Barat.
“Gaza adalah simbol perlawanan, di mana rakyatnya telah menghadapi kebrutalan Israel yang didukung Barat selama dua tahun terakhir,” kata Rehman dalam pidatonya.
Dia juga mengacungkan jempol untuk Hamas yang sudah 'menggagalkan' rencana AS dan Israel untuk mengisolasi gerakan perlawanan tersebut.
“Rakyat Pakistan berdiri bersama Palestina dan Hamas. Pengorbanan mereka telah mengungkap Israel dan Zionis di seluruh dunia, bahkan di negara-negara Barat,” ujar Rehman.
Rehman juga mengutuk aksi militer Israel yang menyerang dan menculik aktivis di kapal Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.