Prabowo: Dengan Kondisi Geopolitik yang Makin Tak Menentu, RI Harus Punya Pertahanan Kuat
- Antara FOTO
VIVA Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menjelaskan penambahan satuan teritorial maupun satuan tempur di institusi TNI. Menurut dia, hal itu untuk mengantisipasi kondisi geopolitik yang tak menentu.
Demikian disampaikan Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat.
"Dengan kondisi geopolitik yang semakin tidak menentu, Indonesia harus punya pertahanan yang kuat untuk menjaga kekayaan kita," kata Prabowo.
Kebijakan Prabowo terkait militer dengan membentuk enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru, 14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral), tiga Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau), satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus.
Presiden RI Prabowo Subianto.
- Antara FOTO
Selain itu, ada 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalion Teritorial Pembangunan, lima Batalion Infanteri Marinir, dan lima batalion Komando Korps Pasukan Gerak Cepat.
Kata Prabowo, kebijakannya itu sejalan dengan doktrin pertahanan RI.
"Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta atau Sishankamrata. Di mana seluruh warga negara dan sumber daya nasional didayagunakan secara total untuk kepentingan pertahanan dan keamanan," jelas Prabowo.
Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 digelar di hari yang sama dengan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2025. Pidato Kenegaraan Prabowodalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI digelar di Gedung Nusantara, Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Jakarta, Jumat.
Acara siding tahunan dihadiri oleh 600 lebih anggota dewan. Selain itu, ada Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, perwakilan negara-negara sahabat, serta pimpinan partai politik.
Tampak hadir Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wapres Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, Wapres Ke-11 Boediono, Wapres Ke-13 Ma’ruf Amin di Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI. Para tokoh itu juga mendengar langsung Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.
Rangkaian agenda Sidang Tahunan MPR RI diawali dengan pidato pembuka dari Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Lalu, berlanjut dengan pidato pengantar Sidang Bersama DPR dan DPD RI oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. (Ant)
Â