Kisah Yuli Yanti Hutagaol, Dari Pahitnya PKPU Keluarga hingga Jadi Kurator Inspiratif
- Dok. Istimewa
VIVA Jakarta – Di balik senyum tenang Yuli Yanti Hutagaol, tersimpan kisah perjuangan yang menginspirasi. Perempuan yang akrab disapa Ully ini telah lama malang melintang sebagai pengacara litigasi, namun kini namanya menorehkan prestasi baru: resmi dikukuhkan sebagai kurator di Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI) Angkatan XI.
Pengukuhan tersebut berlangsung pada Jumat, 15 Agustus 2025, di Hotel Royal Tulip, Bogor, bersama 99 peserta lainnya yang lulus dari total 124 orang. Bagi Ully, pencapaian ini bukan sekadar gelar, melainkan wujud tekad yang tumbuh dari pengalaman pahit keluarganya yang pernah bersinggungan dengan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan kepailitan.
“Kami punya pengalaman buruk dengan PKPU dan kepailitan. Karena itu saya ingin belajar banget, apa sih itu kepailitan, apa sih itu PKPU,” ujar Ully usai pengukuhan.
Lulusan cum laude Magister Hukum Bisnis Universitas Pelita Harapan (UPH) ini bahkan kini tengah menempuh studi S-3 di kampus yang sama. Jalan panjangnya hingga menjadi kurator ditempuh melalui ujian bersama Kementerian Hukum dan HAM serta HKPI di bawah kepemimpinan Ketua Umum H. Martin dan Sekjen Kevin Satriawan Tandra.
Tak hanya pengacara dan kurator, Ully juga mediator bersertifikat dari Pusat Studi Perdamaian dan Mediasi (PuDipes) Universitas Gadjah Mada. Keahlian ini melengkapi komitmennya memberi perlindungan hukum terbaik bagi klien dan keluarganya.
Menurutnya, profesi kurator menawarkan peluang besar di tengah situasi ekonomi yang sulit.
“Di Indonesia ini kan banyak banget statement Indonesia sedang tidak baik-baik saja dan banyak sekali company yang dipailitkan,” jelasnya.
Namun, Ully tak menutup mata terhadap risiko profesi ini. “Kurator itu bukan hanya terancam kaya tapi juga terancam pidana,” tegasnya, sambil mengingatkan pentingnya terus belajar agar tidak terjerat masalah hukum.
Di luar dunia hukum, Ully adalah seorang ibu yang ingin menjadi teladan bagi anak-anaknya.
“Saya mau kasih contoh yang baik, bukan hanya ibu yang baik dalam rumah tangga, tapi juga dalam pendidikan dia juga oke,” ujarnya.
Ully berharap para kurator di HKPI saling mendukung dan menjalin sinergi dengan kepolisian untuk menyamakan persepsi soal kepailitan.
“Saya berharap ada kerja sama antara pihak kepolisian dan kurator. Jadi kita bisa samakan persepsi tentang kepailitan ini karena berbeda,” pungkasnya.