Membaca Nyaring Jadi strategi Perpusnas Bangun Budaya Cinta Baca Sejak Dini
- Dok. Perpusnas
VIVA Jakarta – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menilai bahwa Membaca Nyaring merupakan strategi efektif dalam membangun budaya cinta baca sejak dini. Membaca Nyaring akan memotivasi anak untuk mau membaca dan memberi pengalaman menyenangkan bagi anak.
“Pembiasaan baik ini akan berujung pada anak Indonesia yang hebat,” imbuh Julia Budihardja dari komunitas Reading Bugs yang menjadi salah satu narasumber Sosialisasi Nasional Membaca Nyaring yang digelar Perpustakaan Nasional secara virtual dikutip Rabu, 20 Agustus 2025.
Pembentukan pembiasaan yang baik ini oleh Perpusnas diaplikasikan dalam bentuk Tantangan Nasional 7 hari Membaca Nyaring. Periode tantangan diawali dengan pendaftaran dari tanggal 19 – 30 Agustus 2025. Sedangkan pelaksanaan tantangan akan dilakukan secara serentak, pada tanggal 1 - 7 September 2025. Dokumentasi Tantangan 7 Hari Membaca Nyaring yang diunggah di Instagram kemudian didaftarkan melalui link https://lynk.id/perpusnasmembacanyaring.
“Pendokumentasian aktivitas tantangan Membaca Nyaring kemudian diunggah ke media sosial Instagram. Ketentuan tersebut dapat dilihat melalui akun resmi @gemarmembaca.id,” jelas Yudhi Firmansyah, fasilitator Membaca Nyaring dari Perpusnas.
Pada praktik baik Membaca Nyaring di kalangan peserta didik, narasumber Luh Silvia Juniari, membeberkan keberhasilan dirinya mengikuti Tantangan 21 Hari Membaca Nyaring tahun 2024 lalu. Luh Silvia yang berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar mengaku bangga karena aktivitas Membaca Nyaring yang ia lakukan di sekolahnya berujung pada peningkatan semangat belajar dan kemampuan akademis siswa.
“Dari sekedar usaha memenuhi tantangan pada masa itu malah menjadi rutinitas yang menyenangkan antara guru dan murid bahkan juga wali murid yang juga dikenalkan dengan membaca nyaring,” ujarnya.
Kisah inspiratif Luh Silvia juga sama dirasakan oleh Rita Fatimah, pemenang Tantangan 21 Hari Membaca Nyaring tahun 2024 kategori orang tua. Ia mengakui kegiatan Membaca Nyaring sebagai sebuah kebiasaan baik yang membentuk budaya literasi. Membaca Nyaring juga mendorong semua pihak untuk menghargai buku dan cerita.