USNI Luncurkan Transformasi Pendidikan, Siap Jawab Tantangan Industri 5.0
- Dok. USNI
Jakarta – Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) resmi meluncurkan transformasi pendidikan sebagai respons terhadap perubahan zaman dan kebutuhan industri yang semakin kompleks.
Mengusung tagline #JadiVersiTerbaikDiri, transformasi ini bukan sekadar soal ubah kurikulum. Lebih dari itu, USNI menghadirkan pembaruan menyeluruh: dari sistem pengajaran, penguatan karakter, hingga penguasaan keterampilan digital yang selaras dengan era Industri 5.0 — perpaduan kecanggihan teknologi dan sentuhan kemanusiaan.
Langkah USNI ini tidak main-main. Pada 2022, kampus ini menggandeng Kadence International untuk melakukan riset mendalam. Tujuannya yaitu memastikan arah transformasi benar-benar menjawab kebutuhan zaman.
Hasil riset USNI menemukan fakta menarik: masih ada kesenjangan signifikan antara keterampilan lulusan dengan yang dicari industri. Kemampuan berpikir kritis, leadership, literasi digital, komunikasi efektif, dan penguasaan bahasa Inggris jadi titik lemah utama.
Temuan ini ternyata sejalan dengan laporan global dari McKinsey dan World Economic Forum, yang memperkuat urgensi perubahan.
“Kami percaya bahwa pendidikan hari ini harus membekali mahasiswa tidak hanya dengan ilmu, tetapi juga dengan kemampuan untuk beradaptasi, berpikir kritis, dan terus belajar secara mandiri. Transformasi ini dirancang agar lulusan USNI siap bersaing secara global, namun tetap mengenali dan mengembangkan keunikan dirinya,” ujar Rektor USNI, Dr. Sihar P.H. Sitorus.
Transformasi ini juga disesuaikan dengan karakter mahasiswa masa kini, terutama Gen Z. Meski punya semangat tinggi dan banyak mimpi, mereka juga dikenal paling mudah cemas, merasa tertekan oleh peer pressure, hingga belum paham potensi dirinya.