Dari Seleksi hingga Monitoring, Program Bootcamp PKSS Dorong Hadirnya SDM Berkualitas

PKSS Adakan Program Bootcamp
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Jakarta – Kebutuhan tenaga kerja yang adaptif dan kompetitif di tengah perkembangan industri mendorong PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) menggelar Program Bootcamp. Pelatihan intensif ini dirancang untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, siap kerja, serta relevan dengan tuntutan pasar.

Seleksi Damkar DKI 2025, Hanya 17 Persen Lolos! Tinggi Badan Minimal 165 cm Jadi Faktor Penentu

President Director PKSS, Donny Permana, menjelaskan bahwa bootcamp dilaksanakan di seluruh kantor cabang PKSS di Indonesia, tidak hanya di kantor pusat. Hal ini bertujuan agar kualitas pelatihan dapat dirasakan secara merata di berbagai wilayah.

"Melalui program ini, PKSS berkomitmen untuk membantu mengembangkan potensi kandidat from Growth Talent to Best Talent, yaitu SDM terpilih yang memiliki potensi terbaik, kompetensi yang mumpuni, dan kesiapan kerja yang optimal," ujar Donny, Rabu (20/8/2025).

Rekrutmen 1.000 Damkar DKI 2025: Hanya 17% dari 24 Ribu Pelamar yang Lolos Seleksi

Program ini, kata Donny, berfokus pada peningkatan standar penampilan profesional, keterampilan komunikasi, penguasaan product knowledge, hingga kesiapan menghadapi wawancara pengguna. Bootcamp dirancang menyeluruh untuk membentuk keunggulan teknis sekaligus karakter kerja.

Pelatihan ini terbuka untuk siapa pun yang lolos seleksi awal tanpa dipungut biaya. Peserta akan menjalani tahapan pembelajaran yang mencakup teori, praktik langsung, ujian, simulasi atau role play, sesi interaktif, hingga evaluasi.

Wamen Fajar Sebut Pidato Kenegaraan Prabowo Wujud Nyata Komitmen Bangun SDM

Sebelum bootcamp berlangsung, PKSS terlebih dahulu melakukan proses seleksi ketat, mulai dari penyaringan berkas, psikotes, hingga wawancara. Kandidat yang berhasil lolos akan diarahkan untuk menempati sejumlah posisi, di antaranya frontliner, satpam, dan facility service.

"Ke depan, bootcamp ini akan terus dikembangkan untuk mencakup lebih banyak jabatan, tidak hanya operasional seperti frontliner, tetapi juga fungsional dan strategis sesuai kebutuhan mitra kerja dan dinamika industri," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title