IRESS: Kasus Blora Harus Jadi Pembelajaran
- VIVA Jakarta/istimewa
“Apakah kaidah-kaidah pengolahan, penyimpanan, dan pengangkutan sudah sesuai untuk bahan berbahaya mudah terbakar (migas)?” kata Juwari.
Termasuk secara kuantitas, apakah ada batasan maksimal yang boleh dikelola masyarakat. Ditegaskannya, batasan kuantitas tersebut sangat penting, sebab semakin banyak yang dikelola, tentu bahaya semakin meningkat dan potensi kecelakaan kerja semakin besar.
Mengenai batasan kuantitas yang dikelola sumur minyak rakyat, Juwari mencontohkan aturan di Negeri Paman Sam terkait industri kimia. Misal pekerjaan yang mengelola lebih dari 10.000 kilogram bahan kimia, artinya sudah cukup besar dan berpotensi mengakibatkan kecelakaannya kerja yang fatal.
“Di AS, jika kuantitas tersebut dipenuhi, maka harus mengikuti peraturan keselamatan Process Safety Management (PSM),” ujar Juwari.