Akademisi Soroti Pungutan Ganda di Batam, Dinilai Hambat Daya Saing Investasi

Direktur Eksekutif Batam Labor and Public Policy, Rikson Tampubolon
Sumber :
  • Dok. Istimewa

“Keunggulan kompetitif Batam sebagai kawasan perdagangan bebas (FTZ) bisa terkikis. Karena itu, sudah saatnya ada reformasi kebijakan lahan di Batam,” tambahnya.

Indonesia Bakal Lawan Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Arkhan Fikri: Kita Harus Menang

Sebagai solusi, Rikson mendorong pemerintah menghapus UWTO untuk usaha kecil, menengah, dan hunian sederhana. Alternatif lain adalah merasionalisasi tarif bagi sektor usaha strategis agar operasional lebih kompetitif. 

“Dengan begitu, biaya operasional bisa lebih kompetitif dan cita-cita menjadikan Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dapat terwujud tanpa membebani masyarakat maupun dunia usaha,”pungkasnya.

Vanenburg Santai Hadapi Rekor Buruk Lawan Pelatih Korea Selatan: Saya Tidak Peduli