Polemik Pagar Beton Laut di Cilincing, Menteri KKP Dinilai Gagal Lindungi Lautan
- Dok. Istimewa
VIVA Jakarta – Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Desakan itu mencuat usai munculnya izin pembangunan pagar beton laut oleh PT Karyacipta Nusantara di perairan pesisir Cilincing, Jakarta Utara.
Sekretaris Jenderal PB SEMMI, Ahmad Marzuki Toekan, menegaskan proyek tersebut telah merugikan ribuan nelayan sekaligus merusak ekosistem laut.
“Pagar beton ini secara nyata mengganggu jalur tangkap ikan nelayan, memutus akses mereka ke sumber mata pencaharian utama. Lebih dari itu, pembangunan ini juga menghancurkan terumbu karang dan biota laut yang menjadi habitat penting,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
Sekjen PB SEMMI, Ahmad Marzuki Toekan
- Dok. Istimewa
PB SEMMI menilai pembangunan pagar beton itu mencerminkan kegagalan KKP dalam menjalankan tugas melindungi kelautan. Menurut Ahmad, kementerian seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan maritim dan keberlanjutan sumber daya laut.
“Ini adalah pelanggaran nyata terhadap amanat undang-undang. Pihak KKP telah lalai dan mengorbankan kepentingan rakyat demi korporasi,” tegas Ahmad.
PB SEMMI pun mendesak Presiden untuk tidak hanya mencopot Menteri KKP, tetapi juga mengevaluasi seluruh izin proyek yang berpotensi merugikan nelayan maupun merusak lingkungan.
“Kami menuntut keadilan bagi para nelayan Cilincing dan seluruh rakyat Indonesia. Presiden Prabowo harus membuktikan komitmennya menjaga kelautan dan perikanan sebagai sumber daya vital bangsa,” pungkas Ahmad.
PB SEMMI memastikan akan terus mengawal isu ini dan siap melakukan aksi lanjutan bila tuntutan mereka tidak ditanggapi serius.