Gebrakan Baru Pemprov DKI Lewat 'Jakstar', Program Anti-Diabetes untuk Generasi Muda

Wakil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Lies Dwi.
Sumber :
  • Antara FOTO

Adapun Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta juga menyoroti perubahan gaya hidup yang menjadi salah satu faktor munculnya ancaman penyakit diabetes melitus di usia muda.

Lewat MBG, RI Dinilai Tunjukkan Lompatan Besar dalam Perbaikan Gizi Nasional

"Kalau dulu mungkin era 20-30 tahun yang lalu kita lebih sering dengar orang dengan penyakit diabetes di umur-umur sudah lanjut usia (lansia) gitu ya. Kalau sekarang kan di umur muda 30-40 tahun sudah banyak yang menderita penyakit kencing manis, hipertensi," jelas Lies.

Dia menyinggung gaya hidup remaja saat ini yaitu sedentari atau gaya hidup yang kurang melakukan aktivitas fisik.

Legislator PDIP Setuju Komisaris BUMN Tak Perlu Dapatkan Insentif: Tidak Punya Andil

Dengan pola hidup minim aktivitas itu yang bisa memicu risiko penyakit tidak menular. Belum lagi pilihan makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak dalam kehidupan sehari-hari.

Mengutip laporan skrining kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta, sebanyak 62,09 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta mengalami obesitas.

Sambut HUT RI ke-80, Partai Berkarya Pikat Anak Muda Lewat Gaya Fun Politik

Program skrining kesehatan itu dilakukan pada 2024 yang diikuti oleh 9.936 ASN. Program itu mencakup pengukuran indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah, kebugaran jasmani, kadar gula darah sewaktu, hingga evaluasi kondisi kesehatan mental.

Adapun dari 62,9 persen ASN Jakarta yang mengalami obesitas, rincian Obesitas I sebesar 40,03 persen dan Obesitas II sebesar 22,06 persen. (Ant)