Perpusnas dan KPU Sinergi Bangun Pemilih Cerdas dan Bertanggung Jawab
- Dok. Perpusnas
“Untuk memberikan pemahaman, pengetahuan kepada calon pemilih tentang tanggung jawab memilih calon-calon wakil rakyat dan calon-calon pemimpin bangsa,” ujarnya.
Kedua, durasi kegiatan literasi perlu diperpanjang agar tidak bersifat sesaat sehingga membentuk pemahaman yang mendalam. Menurutnya, kalau tidak dilakukan terus menerus, maka akan mudah dilupakan. “Upaya untuk melakukan kegiatan secara terus menerus itu memberikan dampak yang jauh lebih besar, pengaruh yang lebih kuat terhadap pemikiran calon-calon pemilih,” jelasnya.
Ketiga, keterlibatan seluruh elemen masyarakat, tidak hanya Perpusnas dan KPU.
“Karena seluruh elemen masyarakat yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan dan kemartabatan dari proses pemilihan umum itu tentu harus terlibat,” urainya.
Ketua KPU, Afifuddin menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kerja sama ini. Dia menegaskan bahwa pendidikan pemilih tidak hanya dilakukan menjelang pemilu, melainkan harus menjadi proses yang berkelanjutan dan dimulai sejak dini.
“Pendidikan pemilih, pendidikan politik tidak bisa ketika menjelang pemilu. Saya kira saat-saat seperti ini, proses-proses pendidikan itu penting,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan pemilu melibatkan banyak pihak, sehingga kerja sama lintas lembaga menjadi kunci keberhasilan.