Massa Protes Silfester Matutina Tak Kunjung Dieksekusi, Kejagung Dihujani Tomat dan Telur Busuk
- Dok. Istimewa
VIVA Jakarta – Aksi unjuk rasa Forum Rakyat Jawa Barat Bersatu (Forjabar) di depan Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu 17 September 2025, berlangsung panas. Tak hanya berorasi, massa juga melancarkan aksi teatrikal dengan melempar tomat serta telur busuk ke pagar Kejagung.
Koordinator Forjabar, Usman Nazarudin, menyebut aksi simbolik itu sebagai bentuk kemarahan rakyat terhadap mandeknya eksekusi putusan pengadilan dan dugaan keterlibatan pejabat tinggi Kejaksaan dalam sejumlah perkara besar.
“Ini ekspresi rakyat. Tomat dan telur busuk adalah simbol wajah penegakan hukum kita yang kotor dan berbau busuk karena ketidakadilan,” tegas Usman di lokasi.
Kasus Silfester Matutina Jadi Sorotan
Salah satu perkara yang dipersoalkan Forjabar adalah kasus Silfester Matutina. Pada 2019, Silfester divonis 1,5 tahun penjara atas kasus penghinaan terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Meski sudah berkekuatan hukum tetap (inkrah), hingga kini Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta belum juga mengeksekusi putusan tersebut.
“Forjabar menduga ada sesuatu yang ditutup-tutupi. Kalau putusan inkrah saja tidak bisa dieksekusi, bagaimana dengan kasus besar lain?” kata Usman.
Nama Kajati DKI Ikut Disorot