Pidato Prabowo di PBB Berani tapi Penuh Tantangan, Ini Analisanya

Pengamat Hubungan Internasional, Hafid Adim Pradana
Sumber :
  • Dok Pribadi

"Sekalipun demikian, dalam arena internasional, sikap moral seperti itu akan diuji oleh dinamika geopolitik, tekanan kekuatan besar, kepentingan strategis, dan aliansi. Apakah Indonesia akan mampu menjaga konsistensi sikap ketika menghadapi tekanan diplomatik, ekonomi, atau tekanan dari aktor-aktor global?" lanjut Hafid.

Diplomasi Dunia Guncang Sidang PBB! Gelombang Negara Barat Resmi Akui Palestina

Hafid menegaskan, pidato yang disampaikan Presiden Prabowo di PBB bisa menjadi titik balik diplomasi Indonesia di global. Menguatkan peran Indonesia dalam perdamaian internasional serta diplomasi yang multilateral.

"Jika diikuti dengan tindakan yang terukur — seperti peningkatan kontribusi terhadap misi perdamaian PBB, diplomasi aktif dalam mediasi Timur Tengah, dan advokasi hak-hak sipil rakyat Palestina dalam forum PBB — pidato ini bisa menjadi pijakan awal transformasi diplomasi Indonesia dari “pengikut diplomasi moral” menjadi “penggerak diplomasi keadilan”," jelasnya.

Gus Moch Minta Percepat Pergantian Kepemimpinan PBNU: Menunjukkan Kegagalan

Tapi sebalikya, bila tidak diimbangi implementasi dan konsistensi kebijakan luar negeri, pidato tersebut bisa saja hanya dianggap simbolik diplomatik hingga lebih cepat memudar.

"Publik dan komunitas internasional akan melihat apakah Indonesia akan mengubah kata menjadi karya — misalnya melalui pengiriman bantuan kemanusiaan, pemanfaatan musyawarah internasional, atau kampanye diplomatik yang sistemik,".

Sejumlah Negara Tegaskan Dukungan terhadap Palestina di PBB, Israel Kian Terpojok