Hujan Es Turun di Wamena Papua Pegunungan, Ini Kata BMKG
- ANTARA/Yudhi Efendi
VIVA Jakarta – Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, menyatakan hujan es yang terjadi karena adanya awan Cumulonimbus di atas wilayah ini.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena Gema Reksa mengatakan, beberapa waktu lalu terjadi fenomena unik di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, terkait turunnya hujan es meski durasinya tidak lama hanya beberapa menit.
“Hujan es yang kami pantau memang turunnya hanya beberapa menitan, langsung disambung dengan hujan cukup deras dan angin cukup kencang, karena adanya awan Cumulonimbus. Ini fenomena unik sepanjang saya bekerja di sini,” katanya di Wamena, Kamis, 2 Oktober 2025.
Menurut dia, Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena memiliki radar atau alat yang dapat memantau secara detail awan beserta muatan di dalamnya apakah air atau es.
“Terjadinya hujan es kemarin itu karena adanya awan Cumulonimbus. Kami memantau menggunakan radar terjadi refleksifitas atau parameter semakin tinggi di awan Cumulonimbus maka kemungkinan hujan lebat itu semakin besar, dan kami pantau itu mencapai 42 desibel,” ujarnya.
Awan Cumulonimbus adalah awan konvektif vertikal yang menjulang tinggi dan padat, terkenal sebagai pembawa cuaca ekstrem seperti hujan deras, badai petir, angin kencang dan bahkan hujan es atau tornado. Awan ini terbentuk akibat ketidakstabilan atmosfer dan arus udara apung yang kuat, menyerupai jamur atau topi tebal dengan puncak seperti landasan.
Dengan semakin tinggi nilai dBZ, menurut dia, semakin besar kemungkinan terjadinya cuaca buruk hingga dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya.