Pengamat: MBG Bukan Sekadar Kebijakan Teknokratik, Kalau Ada Masalah Solusinya Harus Segera Ditemukan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sumber :
  • Antara FOTO

Apalagi, kata dia, salah satu tujuan MBG ini untuk mengurangi angka stanting di Tanah Air yang masih tinggi. Upaya itu termasuk membangunan fondasi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan kompetitif. 

20 Siswa Keracunan MBG di Pasar Rebo Diduga Santap Mi Goreng, Puskesmas Cek Sampel

Ali pun merujuk data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang mencatat prevalensi stunting masih 19,8%. Human Capital Index (HCI) Indonesia pun hanya 0,54. Hal itu menandakan anak Indonesia baru akan mencapai 54% potensi produktivitasnya saat dewasa.

Lebih lanjut, dia menuturkan partisipasi publik untuk kesuksesan program MBG penting. Harapannya program MBG bisa mengurangi stunting di Indonesia. 

Netizen Soroti Akun yang Sebar Info Biaya Korban MBG Tak Ditanggung: Bikin Geleng-geleng Kepala

"Bayangkan, dampak stunting ini nyata: penurunan IQ, produktivitas rendah, dan ancaman terhadap bonus demografi. Kalau kita goyah dalam program gizi seperti MBG, kita akan rugi besar di masa depan,” tutur Ali.

Kemudian, Ali mengatakan MBG merupakan janji politik Prabowo saat Pilpres 2024. Program MBG jadi strategi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.

Heboh Istana Cabut ID Pers Wartawan CNN, Begini Tanggapan Mengejutkan Mensesneg

“Dalam pengamatan saya, MBG ini bukan sekadar kebijakan teknokratik, melainkan mandat politik dari rakyat. Kalau ada masalah, solusinya harus ditemukan segera agar program tetap berjalan sesuai target dan sesuai yang diharapkan,” katanya.